JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan rawan koreksi, karena secara teknikal gap up dengan mencoba break out resistance bearish trend MA50. Fluktuasi IHSG telah mencapai level upper bollinger bands dengan indikasi pergerakan terbatas jika tidak mampu kembali menguat di atas area level 5.900. Indikator Stochastuc bergerak terkonsolidasi dengan momentum penguatan indikator RSI.

"Diperkirakan IHSG di akhir pekan rawan terjadi koreksi menutup gap dengan rentang pergerakan 5.950-5.878 pada perdagangan Jumat (21/9)," kata analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Lanjar Nafi dalam risetnya, Kamis (20/9). Saham-saham yang masih dapat dicermati di antaranya BBNI, BBRI, INCO, CPIN, INDF, INDY, INTP, MNCN, PTBA, UNTR, WIKA, WSKT, dan MAIN.

Pada perdagangan Kamis, IHSG ditutup menguat 0,98 persen atau 57,67 poin ke level 5.931,27 dengan sektor industri dasar (+1,81 persen) memimpin penguatan dengan saham INKP (+2,52 persen) dan CPIN (+2,82 persen) menjadi penopang. Pergerakan rupiah yang menguat terhadap dollar AS sebesar 0,37 persen di awal sesi perdagangan menjadi faktor utama optimisme investor.

yni/AR-2

Baca Juga: