JAKARTA - Sekitar 500 pegiat olahraga yang berasal dari 30 komunitas lari dan olahraga meramaikan Dash Festival Vol. 2 yang digelar oleh Dash Sports di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta pada Sabtu (17/9). Melalui kegiatan tersebut penggagas sekaligus pelopor hub olahraga ini ingin menghubungkan penggemar olahraga, klub olahraga, acara olahraga, dan komunitas.

Penggagas & CEO Dash Sports, Alit Aryaguna menyampaikan, Dash Sports telah memasuki usia 3 saat ini. Ia bersyukur pada umur yang relatif muda tetap berkomitmen secara kuat dalam mengusung dan menyebarkan semangat olahraga keluarga dan komunitas urban.

"Untuk itu, dalam momen istimewa ulang tahun ke-3 tahun Dash Sports sekaligus Hari Olahraga Nasional ini kami menghadirkanevent-eventolahraga yang seru dan berkualitas seperti Dash Fest Vol. 2 ini untuk masyarakat pegiat olahraga," katanya melalui keterangan tertulis Sabtu (16/9).

Ia menambahkan Dash Sports terus mengupayakan yang lebih baik dari sisi penyelenggaraan dan manajemenevent. Selain itu berjanji akan menambah keragaman cabang olahraga yang dihadirkan dan juga peserta yang terlibat yang berasal dari banyak komunitas olahraga Jakarta dan sekitarnya.

Lebih jauh Alit menjelaskan bahwa, mengambil tema Urban Sports Festival, Dash Sports menjawab antusiasme tinggi masyarakat ibukota, khususnya komunitas-komunitas lari atau olahraga di Jabodetabek. Lomba lari tetap menjadi yang favorit, karena merupakan inti (core) dari Dash Sports.

"Selain itu, nomor yang dilombakan juga berbeda dengan nomor lomba yang umum dilombakan, karena hanya di Dash Fest ini peserta dapat merasakan sensasi berlomba di lintasan lari (track) layaknya para atlet berkompetisi," tambah Alit.

Sementara itu, Chief Strategic Officer Dash Sports, Imam Sulisto mengungkapkan, pandemi membawa banyak perubahan di masyarakat terutama di kota-kota besar, termasuk Jabodetabek. Salah satunya meningkatnya kesadaran masyarakat untuk sehat melalui olahraga.

Urban sports menjadi pilihan karena membawa warna yang berbeda pada dunia olahraga. Olahraga menjadi tidak selalu harus dilakukan di fasilitas olahraga saja, tetapi bisa dimana saja dan dapat dilakukan dengan alat apa saja. Hal ini membuat olahraga menjadi menarik bagi siapa saja, dan non-atlet pun bisa ikut mencoba olahraga yang sebelumnya hanya dapat dilakukan oleh seorang atlet.

"Mat Pilates for Runners, Urban Work Out, lead by Coach Nano dan Boot Camp by Bodyfit, adalah beberapa dari kegiatan urban sports yang umumnya dilakukan oleh kaum urban, yang spesial kami hadirkan dalam Festival ini," tambah Imam.

Sports Coordinator Dash Sports, Yori Hehanussa memaparkan, Main Event Dash Fest kali ini berupa lomba lari dan nomor lomba antara lain Individu One Mile dengan jarak 1600 meter dan Mixed Relay dengan jarak 100 meter x 4. Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakantracklari yang ada di Stadion Madya.

"Sedangkan untuk Mat Pilates for Runners by Yoshi Walangitan, Urban Work Out lead by Coach Nano dan Boot Camp by Bodyfit, para peserta melaksanakannya dengan latar belakang suasana gedung-gedung pencakar langit ibu kota di waktu sore dan malam hari akhir pekan yang seru," ungkapnya.

Lebih jauh Yori menyampaikan Thalassemia Movement, menjadi salah satu ajang eksibisi di Dash Fest Vol.2 The Urban Sports Edition. Para penderita Thalasemia akan menyuarakan kampanye kesadaran dengan turunjogging,berlari sejauh 400 meter bersama di track Stadion Madya. Ini bagian dari upaya mengangkat kesadaran (awareness) terkait penyakit Thalasemia kepadaaudienceDash Fest Vol.2 sekaligus masyarakat.

Salah satu penyintas Thalasemia, Fadel Nooriandi yang juga pegiat olahraga mengatakan bahwa menjadi penyintas yang bisa rutin berolahraga adalah sebuah kebahagiaan yang luar biasa dan berdampak baik untuk tubuhnya.

"Tak hanya itu sosialisasi juga dapat dibangun ketika berolahraga di tempat ramai. Olahraga bersama Dash Sports contohnya mereka yang biasa mengikuti olahraga di komunitas ini dapat saling bersosialisasi, mendapat teman baru, juga bisa membuat olahraga menjadi menyenangkan," ujar Fadel bersemangat.

Community Manager Dash Sports, Ardi Rahadi mengatakan, Dash Sports menangguk peserta dan antusiasme khalayak yang cukup tinggi semenjak berbagai program diselenggarakan aplikasi hub olahraga ini sejak tahun lalu. Kegiatan ini ditujukan untuk komunitas khususnya untuk penggemar lari dan urban sports lainnya.

Banyak peserta daricommunity partnerbegitu antusias karena terpanggil untuk menantang diri di nomor 1 mil danmixed relay. Dari segi pendaftaran, calon peserta memenuhi registrasi karena takut kehabisan slot, terutama yangmixed relay.

Masyarakat juga mau datang untuk menyaksikan dan mendukung keluarga atau teman yang berlomba. Melihat antusias ini, Dash Sports sangat berterimakasih kepada teman-teman yang sudah mendukung acara Dash Fest 2023."Semoga setiap tahunnya kita bisa konsisten dan bisa menyuguhkan event yang selalu menarik untuk komunitas dan pecinta lari," katanya.

Sementara itu, Senior Director & Country General Manager Herbalife Indonesia, Andam Dewi memaparkan, sebagai perusahaan kesehatan dan gaya hidup serta komunitas terkemuka, ia senang dan bangga dapat menjadi bagian dari ajang Dash Fest Vol. 2. Ia berkomitmen untuk selalu mengkampanyekan gaya hidup aktif dan sehat di masyarakat melalui dukungannya untuk kegiatan yang juga menjadi puncak perayaan hari jadi Dash Sports yang ke-3 ini.

"Harapan kami, akan semakin banyak masyarakat yang lebih banyak bergerak melalui kegiatan olahraga, serta mulai melakukan perubahan dalam hidup mereka dengan mengadopsi gaya hidup sehat dan juga aktif bersama keluarga dan komunitas," ujar dia.

Keseruan lomba Urban Sports dan lari di Dash Fest Vol.2 2023 ini makin bertambah sengit dengan persembahan musik urban yang diiringi DJ Line Up: DJ Joyo, Odeq (Pelarian), Rio Farabi (WSATCC), Ardi (Adroitz), Dionysius dan Soulfulride (Selari) yang bermain pada menjelang sunset di Stadion Madya Gelora Bung Karno Senayan.

Baca Juga: