JAKARTA - Peningkatan kualitas pendidikan harus lintas golongan agar lebih berdampak positif bagi masyarakat. Pemerintah perlu melibatkan organisasi dan komunitas yang peduli terhadap pendidikan. Hal tersebut disampaikan Pendiri Semua Murid Semua Guru, Najelaa Shihab, dalam acara Peluncuran Rumah Wijaya, di Jakarta, Jumat (6/3).
"Golongan yang peduli pendidikan harus dilibatkan agar inovasi semakin berdampak luas," ujar Najelaa. Dia mengatakan, agar praktik dapat berdampak luas perlu intervensi dari pemangku kebijakan seperti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang beberapa hari lalu meluncurkan program Organisasi Penggerak (OP).
Menurut Najelaa, program OP harus diapresiasi. Sebab setiap organisasi dan komunitas pendidikan, terutama yang bergerak di bidang peningkatan kualitas guru, harus menyambut program tersebut. "Jadi, pemerintah memang membuka diri untuk berkolaborasi dengan komunitas dan organisasi masyarakat," pungkasnya.
OP adalah inisiatif pemerintah untuk bergerak bersama secara nyata memajukan pendidikan nasional. Pemerintah akan memilih sejumlah organisasi untuk disertakan dalam OP. Organisasi yang terpilih akan menyelenggarakan program rintisan peningkatan kualitas guru dan kepala sekolah di bidang literasi serta numerasi. Program OP dijalankan selama dua tahun ajaran dari 2020 hingga 2022 untuk jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD), sekolah dasar (SD), dan sekolah menengah pertama (SMP).
Pada kesempatan sama, CEO Paragon dan Pendiri "Rumah Wijaya," Salman Subakat, mengatakan, perlu adanya kolaborasi lintas sektor dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Atas dasar itu, dia berinisiatif mendirikan "Rumah Wijaya" sebagai "laboratorium" keterampilan diri. Diharapkan banyak inovasi di bidang pendidikan yang lahir dari ruang tersebut.
ruf/G