JAKARTA - Setelah sukses mengoperasikan rute domestik berbasis satelit pada awal tahun ini, AirNav Indonesia siap mengoperasikan kembali rute penerbangan domestik berbasis satelit tahap kedua untuk kluster Banda Aceh - Jakarta.

Direktur Utama AirNav Indonesia, Mohamad Pramintohadi Sukarno mengatakan penerapan rute domestik berbasis satelit atau Performance-Based Navigation (PBN) yang dapat meningkatkan efisiensi penerbangan di ruang udara Indonesia ini diperkirakan dapat memberikan efisiensi penggunaan bahan bakar pada pesawat udara rute Jakarta - Medan.

"Rute domestik berbasis satelit atau PBN tahap kedua ini akan menghubungkan Bandara Soekarno-Hatta - Jakarta, dengan bandara-bandara di wilayah Pulau Sumatera seperti Bandara Kualanamu di Medan hingga Bandara Sultan Iskandar Muda di Banda Aceh. Jika pada kondisi traffic movement normal sebelum masa pandemi, untuk rute Jakarta-Medan, kami menghitung ada potensi penghematan penggunaan bahan bakar untuk maskapai penerbangan mencapai 9,4 miliar rupiah dalam satu tahun," kata Pramintohadi, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (8/8).

Dia menambahkan sebelumnya pada tahap pertama kami telah mengimplementasikan rute domestik berbasis satelit yang menghubungkan empat bandara besar di Indonesia yakni Bandara Soekarno-Hatta - Jakarta, Bandara Juanda - Surabaya, Bandara I Gusti Ngurah Rai - Denpasar, dan Bandara Sultan Hasanuddin - Makassar. Sedangkan untuk tahap kedua ini secara resmi dioperasikan pada 12 Agustus 2021 mendatang.

Dijelaskan Pramintohadi, selain mengurangi konsumsi bahan bakar, implementasi rute berbasis satelit tahap kedua ini juga memiliki potensi mengurangi emisi CO2 hasil pembakaran mesin pesawat yang akan berdampak baik pada lingkungan karena polusi udara yang berkurang.

Pengembangan rute domestik ini, menurut Pramintohadi merupakan mandat dari International Civil Aviation Organization (ICAO) Doc. 9750 Global Air Navigation Plan (GANP) dan Aviation System Block Upgrade (ASBU) dengan prioritas pada block O 2013-2018.

Baca Juga: