JAKARTA - Produsen es krim Aice Group bersama dengan koalisi berbagai elemen pemerintah pusat dan daerah dan organisasi non pemerintah, mencatatkan rekor di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dalam kategori Pembagian Masker Sekali Pakai Terbanyak selama Pandemi Covid-19. Tak kurang 67 juta masker medis telah diproduksi dan dibagikan terbanyak ke berbagai kalangan tenaga kesehatan dan masyarakat umum paling rentan tertular pandemi Covid-19.

Chief Brand Officer Aice Group Jason Liu, menyatakan, donasi masker medis yang dilakukan secara kolektif menjadi solusi efektif dalam menghindarkan masyarakat bawah yang paling kesulitan untuk memiliki masker medis berkualitas. Kampanye distribusi sendiri dijalankan secara gotong royong dan melibatkan banyak pihak yang bersentuhan dengan target penerima yang tepat.

Aice Group bersama dengan Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) dan Kantor Staf Presiden (KSP) menjalin kerja sama distribusi di puluhan lembaga pemerintahan di tingkat pusat dan daerah di dua puluh kota dan kabupaten di Indonesia. Koalisi juga berisikan banyak organisasi berbagai agama, lembaga pendidikan hingga lembaga perempuan. Ketepatan sasaran dan daya jangkau luas menjadi pertimbangan Aice dalam membangun kerja sama masif tersebut.

"Kami menjelajahi kota demi kota dan desa demi desa untuk menyalurkan paket bantuan kemanusiaan. Para relawan Covid-19 Aice yang terdiri dari pemilik warung UMKM, karyawan serta distributor juga turut terlibat dalam penyaluran 67 juta masker medis ini. Program ini menyasar petugas medis, petugas sampah, penggali kubur, pedagang pasar, institusi keagamaan, sekolah, kampus, hingga profesi rentan seperti ojek online," jelasnya dia dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (23/5).

Penghargaan MURI sebelumnya telah diberikan langsung oleh Wakil Direktur Yayasan MURI, Osmar Semesta Susilo, dalam seremoni penyerahan Rekor di Jakarta, pada hari yang sama. Osmar mengatakan bahwa penghargaan Rekor MURI ini adalah apresiasi pencapaian luar biasa dari Aice Group dan koalisinya dalam memberikan kontribusi yang positif dan signifikan terhadap masyarakat.

Penghargaan rekor MURI kepada Aice Group merupakan pengakuan terhadap upaya keras perusahaan tersebut bersama dengan koalisi GP Ansor, KSP, relawan Aice yakni pemilik warung, distributor dan karyawan Aice serta lembaga lainnya dalam menekan korban pandemi Covid-19. Distribusi 67 juta lembar masker medis ini berdampak signifikan dalam memutus rantai penularan virus.

"Harapan kami, rekor MURI ini akan menginspirasi lebih banyak pihak untuk berkontribusi kepada masyarakat, bangsa dan negara," jelas Osmar.

Penyaluran bantuan masker medis sendiri dimulai sejak April 2020 dan efektif didistribusikan hingga akhir tahun lalu. Aice memproduksi sendiri masker medis dengan nama AICE-Shield di pabrik Aice yang terletak di Mojokerto, Jawa Timur. Bantuan masker ini dijalankan juga di negara tetangga lain seperti Vietnam dan Filipina dalam membantu negara di Asia Tenggara lainnya.

Meskipun saat itu harga tinggi dan stok masker medis langka pasaran, namun Aice tidak memperjualbelikannya sama sekali untuk mendapatkan keuntungan. Puluhan juta masker tersebut didedikasikan sepenuhnya untuk gerakan melawan COVID 19. Langkah produksi masker medis yang masif ini dijalankan setelah sebelumnya Aice secara terbatas membantu beberapa belas rumah sakit penanganan Covid-19.

"Beberapa minggu setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan masuknya virus, Aice awalnya mengimpor berbagai perlengkapan kesehatan dan Alat Pelindung Diri (APD) ke Indonesia, untuk didistribusikan ke berbagai rumah sakit yang sangat berkekurangan. Namun upaya terbatas ini masih belumlah cukup," kata Jason Liu.

Akibat sangat tingginya kebutuhan dari rumah sakit dan juga masyarakat bawah, akibat langka dan mahalnya berbagai APD dan masker medis berkualitas, Aice berupaya memproduksinya sendiri. Aice Group berkeinginan membagikan masker medis yang berkualitas secara gratis ke berbagai titik paling rentan yang sulit tertangani pemerintah saat itu.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pengurus Pusat GP Ansor Faisal Saimima, mengapresiasi penghargaan rekor MURI yang diterima Aice Group. Menurutnya, pengakuan ini menunjukkan kepedulian tinggi Aice Group terhadap nilai kemanusiaan saat masyarakat bawah dan tenaga kesehatan sangat membutuhkan bantuan saat puncak pandemi lalu.

Faisal menjelaskan bahwa konsep koalisi pentahelix oleh organisasinya bersama Aice Group adalah ijtihad dan sinergi rakyat dalam menghadapi berbagai bencana yang sedang terjadi saat ini. Kolaborasi yang terdiri dari peranan Pemerintah Pusat dan Daerah yang berbasis komunitas dengan menitikberatkan kepada peran dari tokoh di masyarakat, akademisi, dan dukungan swasta yang dikombinasikan dengan komunikasi publik lewat media massa.

Faisal juga menyampaikan terima kasih kepada berbagai gerakan pemuda lintas agama yang telah bersama dengan GP Ansor yang telah sepenuh hati terlibat aktif dalam misi kemanusiaan yang besar ini. Menurutnya, keterlibatan GP Ansor dalam misi kemanusiaan bersama Aice Group menjadi bukti nyata bahwa komitmen kerja sama dapat mengefektifkan penanganan bencana yang menimpa Indonesia.

"Sinergi sektor swasta dengan pemerintah dan organisasi kemasyarakatan yang memang memiliki akar rumput kuat dan tersebar di berbagai wilayah Indonesia, akan memudahkan penanganan bencana publik. Kami berharap Aice Group senantiasa konsisten mendukung upaya anak bangsa NKRI dalam menghadapi tantangan di masa mendatang. Semoga rekor MURI ini menjadi inspirasi bagi ijtihad dan sinergi bangsa yang lebih baik lagi," jelas Faisal.

Hal senada turut disampaikan oleh Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Republik Indonesia Joanes Joko, Sebagai salah satu pihak yang berkolaborasi dengan Aice Group dalam penyaluran puluhan juta bantuan medis selama pandemi lalu, KSP menyampaikan selamat atas pencapaian Rekor MURI yang dicapai Aice Group. Prestasi tersebut merupakan hasil jerih payah yang luar biasa dari Aice Group bersama koalisi pentahelix.

"Sokongan perlengkapan masker medis dan tenaga dalam proses distribusi yang dijalankan bersama oleh Aice Group dan koalisi semua lapisan rakyat, menjadi pelajaran bahwa selama banyak elemen rakyat, ormas hingga swasta bekerja sama, terbukti sistem pertahanan terhadap pandemi dapat kita tegakkan," jelas Joko.

Joko menambahkan bahwa lembaganya berharap model sinergi pemerintah, swasta dalam koalisi pentahelix yang melibatkan elemen ormas, lembaga pendidikan hingga media massa seperti ini dapat terus dilanjutkan di masa depan.

Selain bersama KSP, Aice Group juga berkolaborasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan Kementerian Perindustrian, dan Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia. Kerja sama yang luas tersebut makin memastikan bahwa bantuan kemanusiaan tersalurkan secara efektif dan tepat sasaran.

Menariknya, puluhan juta masker medis berkualitas tinggi tersebut juga disalurkan dengan memanfaatkan berbagai jalur distribusi yang berada di tengah masyarakat bawah. Jalur pemasaran es krim Aice yang mencapai lebih dari 350 ribu warung atau Usaha Mikro Kecil dan Menengah se-Indonesia turut mensukseskan proses distribusi yang efektif.

Ratusan ribu warung yang tersebar di seluruh pulau Indonesia tersebut juga mampu mengefisienkan waktu distribusi saat pembatasan perjalanan berlaku. Bersama dengan ribuan karyawan dan distributor Aice, kekuatan distribusi dan rantai pemasaran masif yang dimiliki Aice Group memperkuat distribusi masker medis yang disalurkan oleh koalisi.

"Bukan hanya bantuan medis, Aice juga mendistribusikan jutaan es krim kepada tenaga kesehatan sebagai bentuk dukungan psikologis atas pengorbanan mereka. Berbagai bahan pokok dan disinfektan juga didistribusikan kepada masyarakat di berbagai wilayah Indonesia. Es krim Aice Susu Telur yang mengandung susu, telur dan madu menjadi camilan dan doping imunitas yang lezat dan sehat bagi kalangan tenaga kesehatan dan masyarakat saat pandemi," ujar Jason Liu.

Baca Juga: