JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menetapkan bulan Agustus sebagai bulan tertib trotoar. Hal ini ditetapkan melalui instruksi Gubernur DKI Jakarta agar trotoar di Ibukota benar-benar digunakan untuk pejalan kaki.

"Ini sudah kita perintahkan semua perangkat di wilayah untuk menertibkan trotoar, karena Agustus ini kita bulan tertib trotoar dan saya sudah tandatangani instruksi gubernurnya. Mulai besok, makanya kita sampaikan terus mulai besok ya," ujar Gubernur DKI Jakarta, Djarot Syaiful Hidayat, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (31/7).

Menurutnya, Pemprov DKI Jakarta telah merevitalisasi trotoar di beberapa wilayah. Trotoar yang dulunya sempit dan rusak, kini menjadi lebar dan terawat. Hanya saja, masih ada beberapa warga yang menyerobot trotoar untuk kendaraan bermotor dan pedagang kaki lima (PKL).

"Dan yang kami inginkan adalah ada perubahan perilaku dari masyarakat kita. Perilaku supaya masyarakat menggunakan jalan itu harus sesuai dengan fungsinya. Trotoar juga untuk jalan kaki, bukan untuk motor atau mobil, bukan untuk jualan," katanya.

Dia meminta, trotoar yang sudah bagus dijaga dengan baik oleh semua pihak. Jika ada ruang kosong, pada trotoar itu bisa disimpan pot bunga untuk menghiasinya. Namun, pot bunga ini harus disimpan di pinggir trotoar agar trotoar tidak digunakan oleh kendaraan bermotor.

"Saya waktu itu marah besar karena ada pot atau tanaman bunga itu ada di tengah-tengah trotoar. Itu yang membuat orang pejalan kaki terhambat. Itu harusnya minggir," ungkapnya.

Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah mengungkapkan, pihaknya akan menggelar apel untuk mengawali bulan tertib trotoar. Apel ini SKPD, Satuan Polisi Pamong Praja, TNI dan Polri. Dalam bulan trotoar ini, ada 155 titik trotoar yang menjadi prioritas penertiban.

"Target kita adalah 155 trotoar, bentangan trotoar. Supaya ini betul-betul terwujud tertib trotoar di DKI Jakarta dan yang paling membahagiakan ini, yang kemarin sisa dari pembangunan Simpang Susun Semanggi itu, masih ada Rp 219 miliar. itu akan digunakan untuk membangun pedestrian," katanya.

Dalam penataan trotoar ini, Pemprov akan membangun ducting utilitas untuk memfasilitasi utilitas bawah tanah seperti kabel listrik, kabel fiber optik, hingga saluran pipa gas. Bahkan, untuk beberapa ruas jalan akan menghilangkan pembatas gedung, sehingga gedung-gedung itu akan langsung terbuka dengan trotoar sehingga trotoar itu semakin ramah untuk pejalan kaki.

"Trotoar percontohan akan dibangun dari Santika ke Semanggi, dari Patung Pemuda ke Semanggi, dari Semanggi sampai ke Benhil. Sisanya dari Benhil sampai Patung Kuda di Monas," ungkapnya. pin/P-5

Baca Juga: