“Menunjuk Plt Ketum. Saya Kenalkan dulu. Rapat Pleno mengesahkan Plt Ketum yang terhormat Bapak Agus Gumiwang Kartasasmita."
JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar memutuskan Agus Gumiwang Kartasasmita menjadi Plt Ketua Umum (Ketum) menggantikan Airlangga Hartarto yang mundur sekaligus memutuskan rencana Munas pada 20 Agustus mendatang.
Sebelumnya, Ketua DPP Partai Golkar Meutya Hafid mengatakan rapat pleno yang digelar di kantor DPP Golkar, Selasa (13/8), malam melahirkan keputusan jadwal Musyawarah Nasional (Munas).
"Menunjuk Plt Ketum. Saya Kenalkan dulu. Rapat Pleno mengesahkan Plt Ketum yang terhormat Bapak Agus Gumiwang Kartasasmita," kata Meutya saat ditemui awak media di gedung DPP Partai Golkar, Selasa.
"Secara musyawarah dan mufakat, saya diberikan amanah untuk memimpin Partai Golkar sebagao Plt Ketum Golkar dan tugas utama saya sebagai Plt Ketum Golkar adalah mengantarkan Golkar menuju Rapimnas dan Munas ke-11." Ujarnya.
Airlangga Hartarto mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Golkar di Jakarta, Minggu (11/8).
Dalam video resmi yang disiarkan Partai Golkar di Jakarta, Minggu, Airlangga menjelaskan alasan dia mundur karena ingin menjaga keutuhan Partai Golkar dan memastikan stabilitas selama transisi pemerintahan dari Presiden RI Joko Widodo ke Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menegaskan urusan pengunduran diri Airlangga Hartarto dari jabatan Ketua Umum Golkar itu merupakan urusan internal partai tersebut.
Hal itu ditegaskan Joko Widodo saat menjawab pertanyaan wartawan terkait isu adanya pembicaraan yang dilakukan Jokowi terkait Golkar, yang mempengaruhi keputusan Airlangga.
"Urusan Pak Airlangga itu urusan internal partai, di partai itu ada proses, ada mekanisme," kata Joko Widodo setelah meninjau Training Center PSSI di IKN, Selasa.
Dia meminta awak media menanyakan isu tersebut kepada Airlangga Hartarto sendiri, atau kepada politisi Golkar yang juga Menteri Pemuda dan Olah Raga Dito Ariotedjo yang kebetulan sedang mendampinginya.
Presiden juga menyebut posisi Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di kabinet tidak ada masalah apapun, pascapengunduran diri Airlangga sebagai Ketua Umum Golkar. "Kalau di bawah Kabinet Indonesia Maju tidak saya kira ndak ada masalah," kata Presiden.
Adapun Presiden juga menyampaikan perombakan kabinet hanya akan dilakukan jika diperlukan.