SEOUL - JYP Entertainment telah berjanji akan mengambil tindakan hukum yang tegas terhadap konten deepfake yang melibatkan artisnya, di tengah meningkatnya kekhawatiran atas maraknya video deepfake yang bersifat eksploitatif seksual.

"Kami tengah menempuh upaya hukum yang tegas tanpa keringanan terhadap video deepfake, bekerja sama dengan firma hukum khusus," kata perusahaan di balik grup K-pop populer TWICE pada hari Jumat (30/8), seperti dilaporkan Yonhap.

"Kami menanggapi penyebaran video deepfake yang menampilkan artis kami dengan sangat serius," katanya. Pihaknya secara aktif mengumpulkan bukti atas aktivitas ilegal ini.

"Kami akan dengan tegas menangani tindakan apa pun yang melanggar hak-hak artis kami," katanya.

Sikap JYP Entertainment mencerminkan masalah yang lebih luas dalam industri ini. Bulan lalu, Woollim Entertainment mengajukan pengaduan ke polisi terkait video deepfake yang menampilkan artisnya Kwon Eun-bee.

Pada bulan Juni, ADOR mengumumkan tindakan hukum serupa untuk melindungi girl grupnya, NewJeans.

Pada bulan Februari, Yujeong dari Brave Girls mengungkapkan di program tvN telah menjadi korban konten tersebut.

"Saya menemukan bahwa foto-foto saya telah digunakan untuk membuat video deepfake setelah seorang kenalan memberi tahu saya," katanya. "Itu sangat menyedihkan. Ini bisa terjadi pada siapa saja, tanpa memandang jenis kelamin."

Baca Juga: