JAKARTA - Hingga saat ini, narkotika dan minuman keras jadi ancaman generasi muda. Tidak terkecuali di Papua. Menyikapi maraknya peredaran narkoba dan minuman keras di Papua ini, para prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 403/Wirasada Pratista tak tinggal diam.

Mereka getol melakukan melakukan komunikasi sosial (Komsos) kepada para tokoh pemuda, bahkan tak segan berdialog langsung dengan anak-anak muda Papua di wilayah tugasnya untuk memberi pendidikan tentang bahaya mirasantika ini.

Tujuannya, agar para pemuda Papua ini tak jadi korban miras dan narkontika. Menurut Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif 403/Wirasada Pratista Letkol Inf Ade Pribadi Siregar, dalam rangka mewujudkan Papua bebas narkoba dan miras, Pos Towe Hitam Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 403/Wirasada Pratista rutin melakukan Komsos kepada tokoh pemuda. Dan bersama-sama memberikan edukasi serta mengajak masyarakat di Kampung Towe Hitam menjauhi narkoba dan miras.

"Melalui Komsos yang dilakukan Pos Towe Hitam itu, maka secara bertahap bertingkat dan berkelanjutan dengan menggandeng tokoh pemuda setempat untuk bersama-sama memberikan edukasi tentang bahaya narkoba, miras atau minuman ilegal lain di kampungnya," katanya.

Letkol Ade menambahkan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari ajakan pemerintah untuk mengimbau masyarakat agar menjauhi narkoba, miras atau obat-obat terlarang lainnya.

"Karena para pemuda ini adalah generasi bangsa yang akan meneruskan arah perjalanan suatu bangsa di kemudian hari," ujarnya.

Diharapkan, dengan Komsos yang digelar secara rutin oleh pos-pos jajarannya, selain menjadi tempat diskusi antara Satgas dengan masyarakat, juga dapat memberdayakan peran pemuda untuk bersama-sama mencegah penyalahgunaan mirasantika di perbatasan tersebut.

"Kita berharap agar pemuda di sini dapat menjaga dirinya dari narkoba dan miras, yang tentu saja dapat merusak masa depan mereka selaku generasi penerus bangsa,"katanya.

Baca Juga: