JOHANNESBURG - Pemerintah Afrika Selatan (Afsel) pada Selasa (3/4) menyatakan masa berkabung setelah aktivis anti-apartheid yang juga mantan dari istri Nelson Mandela, Winnie Madizikela-Mandela, wafat pada Senin (2/4) sore waktu setempat.

"Winnie Mandela, 81 tahun, wafat pada Senin setelah dirawat di Rumah Sakit Milpark, Johannesburg, karena derita sakit yang cukup lama," demikian diwartakan AFP yang mengutip pernyataan kerabat dekat Winnie Mandela.

Menurut keterangan dari Presiden Afsel, Cyril Ramaphosa, akan ada upacara mengenang mendiang Winnie Mandela pada Rabu (11/4) pekan depan dan dilanjutkan dengan upacara pemakaman kenegaraan yang akan dilaksanakan Sabtu (14/4).

Nama Winnie mencuat saat memimpin pergerakan anti-apartheid di Afsel serta upaya pembebasan mantan suaminya, Nelson Mandela, di era '90-an. Sayangnya saat dimulai masa kejayaan partai berkuasa African National Congress, nama Winnie tercemar setelah disebut-sebut terkait dalam serangkaian penculikan dan pembunuhan sadis tersangka pengkhianat. Tak hanya itu, perceraiannya dengan Nelson Mandela pada 1996, membuat nama Winnie Mandela kian meredup di kancah politik Afsel.

AFP/I-1

Baca Juga: