PRIVAS - Pebalap sepada asal Inggris, Adam Yates, mengambil alih pimpinan lomba (yellow jersey) Tour de France, Rabu (2/9). Hal itu terjadi setelah pimpinan lomba sebelumnya, Julian Alaphilippe dihukum karena mengambil air (minum) pada 20 km terakhir. Keputusan itu tidak diterima oleh pebalap asal Prancis tersebut dan mengatakan dia tidak melakukan kesalahan.

Pebalap tim Mitchelton-Scott, Yates, memanfaatkan sanksi 20 detik Alaphilippe karena menerima sebotol air pada jarak 17 km. Sementara pebalap asal Belgia, Wout Van Aert berhasil memenangkan etape kelima.

Mengambil persediaan air minum dari mobil tim tidak diperbolehkan pada 20 km terakhir demi alasan keamanan. Meski demikian pebalap dapat minum atau makan apa yang sudah mereka miliki.

Alaphilippe dari tim Deceuninck-Quick Step, yang mengenakan jersey itu selama 14 hari selama TdF tahun lalu jelas kecewa dengan keputusan tersebut. "Apa yang bisa saya lakukan," ujar mantan tentara Prancis itu. "Mereka memutuskan untuk memberikan penalti 20 detik dan itu pilihan mereka. Akan ada hari-hari lain dan kesempatan lain," sambungnya.

Dari hasil etape kelima, tim kuat asal Belanda, Jumbo-Visma, meraih dua kemenangan etape dalam dua hari saat Van Aert melakukan sprint yang ketat di lokasi finis yang sempit.

Pada etape keenam balapan memasuki wilayah terpencil Ardeche. Balapan akan diwarnai adu kecepatan yang bisa mencapai 60 km per jam pada jarak 10 km jelang finis. ben/AFP/S-2

Baca Juga: