JAKARTA - Senam menjadi salah satu jenis olahraga yang dianjurkan untuk penderita sakit jantung agar daya tahannya kuat demi mencegah terkena Covid-19.

Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah RSUD Koja, Tanjung Priuk Jakarta, Priscilia Myriarda mengatakan, jenis olahraga ini juga bisa membantu menurunkan stres, seperti halnya yoga, jalan cepat, bersepeda, dan lainnya.

"Selama pandemi, pasien jantung tetap dianjurkan melakukan olahraga ringan. Olahraga yang rutin juga memberikan efek menurunkan stres dan hal ini sangat baik untuk pasien-pasien jantung," kata Priscilia kepada Antara melalui pesan elektroniknya belum lama ini.

Namun, adakah senam jantung khusus untuk mencegah terkena Covid-19 dari sisi gerakan? Menurut dokter Siti Rosidah di RSUD Koja, tak ada gerakan spesifik.

Orang-orang bisa melakukan gerakan apa saja asalkan tubuhnya bergerak, setidaknya selama 30 menit per sesinya. Walau begitu, senam aerobik atau senam jantung sehat sebenarnya bisa menjadi pilihan.

"Akan tetapi bagi pasien yang dirawat kami usahakan untuk melatih pasien-pasien hingga melakukan posisi (prone position), seperti gerakan orang sujud sambil membatukkan supaya lendir-lendirnya bisa keluar dan mengurangi sumbatan di jalan nafas," tutur Rosidah.

Rosidah yang menjadi bagian dari tim pelayanan Covid-19 itu mengatakan, gerakan sujud juga bisa mencegah gejala sesak pada pasien Covid-19.

Sebagai referensi gerakan, orang-orang bisa mengakses platform media sosial salah satunya YouTube namun pastikan dulu berasal dari sumber yang terpercaya, kata dokter Jeffri Simatupang dan Wulan Pingkan Sigit.

Lebih lanjut, Priscilia yang juga berpraktik di RS Pelabuhan Jakarta mengingatkan, penderita penyakit jantung mempunyai tingkat mortalitas yang tinggi apabila terkena infeksi Covid-19. Ant/N-3

Baca Juga: