Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menilai ada kejanggalan terkait harta kekayaan Rafael Alun Trisambodo, ayah Mario Dandy Satriyo yang terjerat kasus penganiayaan terhadap Cristalino David Ozora alias David.

Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan pada Kamis (24/2) menilai harta Rafael Alun Trisambodo yang mencapai Rp56 miliar tidak sesuai dengan profil kekayaan pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) tersebut.

Meski begitu, Pahala menekankan bahwa dirinya tidak melarang seorang pejabat negara untuk memiliki aset kekayaan yang melimpah asal aset yang dimiliki sesuai dengan profil kekayaan mereka.

"Bukan dilarang, kalau lihat di-announcement banyak yang hartanya jumbo. Yang jadi masalah kan profilnya enggak match. Jadi hartanya jumbo, kalau profilnya match enggak apa-apa. Misalnya bapak-nya sultan, warisannya banyak, ada juga pejabat yang begitu," kata Pahala.

Sebagai informasi, Rafael diketahui memiliki harta sebesar Rp 56.104.350.289. Jumlah kekayaan Rafael itu bahkan dilaporkan empat kali lipat lebih tinggi dari Dirjen Pajak Suryo Utomo yang notabene merupakan atasan dari Rafael.

Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), harta kekayaan Rafael tercatat meningkat sekitar Rp35 miliar hanya dalam kurun waktu 11 tahun. Pasalnya pada 2011, Rafael melaporkan kekayaannya sekitar Rp21 miliar.

KPK disebut Pahala akan menelusuri aset Rafael yang tidak tercantum dalam LHKPN atau tidak dilaporkan. Sebagaimana diketahui, mobil Rubicon milik Mario Dandy Satriyo yang tidak masuk dalam laporan harta kekayaan Rafael Alun Trisambodo. Mobil mewah itu juga diketahui memiliki plat ganda.

"Target kita yang pertama, mencari tahu ada lagi gak aset dia yang tidak dilaporkan. Makanya kita ke BPN (Badan Pertanahan Nasional) kalau melihat ada aset lain, kita ke bank kalau ada rekening bank dia yang belum dilaporkan, kita ke asosiasi asuransi asuransi kalau dia punya polis miliaran yang tidak dilaporkan, kita ke Bursa Efek kali-kali dia punya saham atau obligasi atau apa pun yang tidak dilapor," katanya.

Tak cuma itu, KPK juga bakal mendalami asal usul aset yang dimiliki Rafael.

"Yang kedua, kita lihat yang ada ini asalnya dari mana. Kalau warisan, kita agak tenang. Tetapi kalau dia bilang hibah tidak pakai akta, itu pasti kita undang (untuk klarifikasi)," katanya.

Meski demikian, ia menekankan bahwa KPK belum melakukan pemeriksaan detail terkait harta kekayaan Rafael.

"Jadi kasus yang pejabat pajak ini, kami bilang profilnya enggak match. Dia eselon 3 dan di-announcement-nya, detail isinya ya kebanyakan aset diam. Kami belum lihat lagi secara detail atau belum periksa sebenarnya apakah masih ada lagi aset yang lain," ujarnya.

"Jadi komentar saya untuk Rp50 miliar ya kalau gede enggak gede, enggak penting. Tapi profilnya sementara ini belum nyambung," kata dia.

Berikut daftar harta kekayaan Rafael Alun Trisambodo berdasarkan Laporan LHKPN 31 Desember 2021:

Tanah dan Bangungan

  1. Tanah Seluas 525 m2 di Kab/Kota Sleman, Hasil Sendiri Rp 75.000.000
  2. Tanah dan Bangunan Seluas 337 m2/115 m2 di Kab/Kota Manado, Hasil Sendiri Rp 182.113.000
  3. Tanah dan Bangunan Seluas 528 m2/150 m2 di Kab/Kota Manado, Hasil Sendiri Rp 326.205.000
  4. Tanah Seluas 300 m2 di Kab/Kota Kota Manado, Hasil Sendiri Rp 90.060.000
  5. Tanah Dan Bangunan Seluas 78 m2/120 m2 di Kab/Kota Jakarta Barat, Hibah Tanpa Akta Rp 1.260.090.000
  6. Tanah Dan Bangunan Seluas 324 m2/502 m2 di Kab/Kota Jakarta Selatan, Hasil Sendiri Rp 13.559.380.000
  7. Tanah Dan Bangunan Seluas 766 m2/559 m2 di Kab/Kota Jakarta Barat, Hasil Sendiri Rp 21.911.638.000
  8. Tanah Dan Bangunan Seluas 1369 m2/150 m2 di Kab/Kota Jakarta Barat, Hibah Tanpa Akta Rp 9.316.045.000
  9. Tanah Dan Bangunan Seluas 300 m2/265 m2 di Kab/Kota Jakarta Barat, Hasil Sendiri Rp 4.811.500.000
  10. Tanah Seluas 69 m2 di Kab/Kota Sleman, Warisan Rp 138.000.000
  11. Tanah Seluas 178.5 m2 di Kab/Kota Sleman, Warisan Rp 267.750.000 2021

Alat Transportasi Dan Mesin

  1. Mobil, Toyota Camry Sedan Tahun 2008, Hasil Sendiri Rp 125.000.000
  2. Mobil, Toyota Kijang Tahun 2018, Hasil Sendiri Rp 300.000.000

Harta Bergerak LainnyaRp 420.000.000

Surat BerhargaRp 1.556.707.379

Kas Dan SetaraKasRp 1.345.821.529

Harta LainnyaRp 419.040.381

Baca Juga: