Beijing - Tiongkok menghapus 98 tarif barang-barang impor dari Afghanistan dan kembali memberlakukan penerbitan visa bagi warga negara tetangganya itu efektif mulai 1 Agustus 2022.
Kebijakan tersebut tercapai mana kala Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi bertemu dengan pelaksana tugas menteri luar negeri pemerintahan sementara Afghanistan, Amir Khan Muttaqi, di sela-sela pertemuan tingkat menlu Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) di Tashkent, Uzbekistan, Jumat (29/7).
Tiongkok ingin berbagi peluang pembangunan dengan Afghanistan, kata Wang sebagaimana dikutip dalam rilis Kementerian Luar Negeri Tiongkok (MFA), Sabtu (30/7).
Menlu merangkap anggota Dewan Negara Tiongkok itu berharap pemerintahan yang inklusif segera terbentuk di Afghanistan dan melakukan berbagai upaya memerangi terorisme.
Tiongkok juga mengusulkan program pembangunan Prakarsa Sabuk Jalan (BRI) dipadukan dengan program pembangunan strategis Afghanistan dan Koridor Ekonomi Tiongkok-Pakistan yang mengarah ke Afghanistan.
Wang menyatakan bahwa Tiongkok akan terus mendesak Amerika Serikat dan Barat untuk mencabut sanksi dan memenuhi tanggung jawab utamanya terhadap rekonstruksi ekonomi Afghanistan.
Muttaqi mengapresiasi bantuan Tiongkok kepada negaranya, yang baru saja dilanda bencana gempa bumi.
Afghanistan akan menjaga prinsip satu Tiongkok dan tidak akan mengizinkan wilayah teritorialnya dijadikan basis aktivitas kelompok-kelompok anti-Tiongkok, ujarMuttaqi.
Pemerintahan sementara Afghanistan berharap bisa terhubung dengan program pertanian Tiongkok dan berharap dukungan penuh dari Tiongkok dalam mendapatkan pengakuan internasional.
Afghanistan berbatasan langsung dengan Daerah Otonomi Xinjiang, wilayah barat daya Tiongkok, yang dalam dekade sebelumnya mengalami serangkaian peristiwa mengarah pada separatisme.
Ada Apa Tiba-tba Tiongkok Keluarkan Kebijakan Bebaskan Tarif Impor dan Beri Visa Warga dari Negara Ini
31 Juli 2022, 10:04 WIB
Waktu Baca 1 menit