YOGYAKARTA - Tak hanya mengunjungi isolasi terpusat (isoter) di Sleman pada Minggu (25/7) sehari sebelumnya pada Sabtu (24/7) Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, yang didampingi Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito, dan Kabaharkam Polri Komjen Pol Arief Sulistyanto, dan Pangkogabwilhan II Marsdya TNI Imran Baidirus, juga meninjau pelaksanaan Isoter di Rumah sakit lapangan khusus Covid-19 Bambanglipuro Bantul, Daerah Istimewa Yogjakarta (DIY).

Panglima mengatakan, kedatangannya dan tim adalah untuk melihat kesiapan tempat pelaksanaan Isoter yang berada di wilayah Bantul sudah sangat bagus dan Isoter yang berada di tingkat desa maupun kecamatan ini sangat membantu pasien Covid-19 di setiap wilayah.

Panglima TNI menjelaskan Isoter ini untuk mengantisipasi jika terjadi kemungkinan terjelek maka semua sudah siap menampung lonjakan pasien Covid-19.

"Isoter ini bertujuan menampung pasien Covid19 dan memberikan pelayanan terbaik seperti adanya tenaga kesehatan, adanya fasilitas dan dilengkapi dengan obat-obatan termasuk di dalamnya ada tabung oksigen," tuturPanglima TNI.

Menurut Panglima TNI, dengan adanya tenaga kesehatan yang bertugas setiap hari di Isoter maka dapat melayani pasien setiap hari. "Jadi selain untuk melayani pasien, Isoter ini juga dapat memberikan obat untuk masyarakat yang sedang melaksanakan isolasi," ucapnya.

Panglima TNI berharap dengan adanya lokasi Isoter disetiap wilayah dapat membantu pasien Covid -19. "Selain Isoter, TNI-Polri nantinya juga akan membantu pelaksanaksanaan vaksinasi dan tracing secara terus menerus dan masif, sehingga kita bisa menekan angka kasus positif ketingkat paling rendah," jelasnya.

Panglima TNI mengatakan ada beberapa hal yang harus dilakukan dalam menghadapi lonjakan kasus Covid-19 yaitu melaksanakan tracing kontak. "Selanjutnya melaksanakan vaksinasi dan yang terakhir melaksanakan pembagian obat," katanya

Panglima TNI mengatakan tracing adalah kunci untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. "Kedatangan saya ke Bantul adalah untuk mengecek secara langsung apakah di setiap Puskesmas sudah ada tenaga tracing untuk menerima informasi, notifikasi dari dinas kesehatan ke Puskesmas," ungkapnya.

Sementara pada Sabtu (24/7) malam, Panglima dan rombongan juga meninjau kesiapan Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 (RSKLC) Kapanewon Bambanglipuro, Kabupaten Bantul.

"Ketika Idul Fitri tahun 2021 lalu, dua minggu kemudian kasus Covid-19 begitu cepat. Pengalaman tersebut diharapkan tidak terjadi setelah Idul Adha," kata Panglima.

Baca Juga: