KOPENHAGEN - Denmark berencana untuk menyewa sel penjara Kosovo untuk 300 narapidana yang akan dikeluarkan pada akhir masa hukuman mereka, kata pemerintah Denmark pada Rabu (15/12).
"Proyek tersebut, yang berupaya untuk mengurangi kepadatan penjara, juga akan melihat area penjara Denmark diperluas 326 tempat antara 2022 dan 2025," kata kementerian kehakiman Denmark dalam sebuah pernyataan.
Pada 2020, sekitar 350 narapidana akan dideportasi pada akhir masa hukuman mereka.
Populasi penjara Denmark telah tumbuh 19 persen sejak 2015, mencapai lebih dari 4.000 narapidana pada awal 2021, melebihi 100 persen kapasitas menurut statistik resmi.
Pada periode yang sama jumlah sipir menyusut 18 persen di negara Skandinavia berpenduduk 5,8 juta orang yang dikenal dengan penjara terbuka untuk narapidana dengan hukuman kurang dari lima tahun.
"Kami akan kekurangan hingga 1.000 tempat di penjara pada 2025," kata Menteri Kehakiman Nick Haekkerup dalam pernyataannya. "Dengan perjanjian itu, disepakati untuk menyewa 300 tempat penjara di Kosovo dan memperluas kapasitas penjara di Denmark beberapa ratus tempat," imbuh dia.
Kosovo memiliki 1.642 tahanan pada 2020, 97 persen dari kapasitas, menurut World Prison Brief dari Universitas London.
Sebelumnya Norwegia dan Belgia pernah menyewa sel penjara di Belanda. AFP/I-1