TOKYO - Mesin pendingin udara atau air-conditioner (AC) yang dilengkapi dengan sistem kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang dapat menghemat lebih banyak energi, baru-baru ini dilaporkan semakin populer di kalangan konsumen Jepang.
Dikutip dari The Straits Times, karena sulitnya membedakan AC berdasarkan fungsi dasar pemanasan dan pendinginannya saja, produsen berupaya menarik pelanggan dengan fitur-fitur seperti sedikitnya energi yang dikonsumsi produk mereka.
Mitsubishi Electric, yang menawarkan seri AC ruangan Kirigamine, tengah menggenjot produksi model yang dilengkapi AI dengan kinerja hemat energi tinggi.
"Fungsi berbasis AI terkait langsung dengan kenyamanan pengguna dan efisiensi energi. Jadi, ini adalah area di mana kami masih dapat membedakan produk kami dari yang lain," ujar pabrik utama Mitsubishi di Shizuoka.
Mitsubishi Electric telah memasukkan dalam beberapa modelnya sistem AI yang mempelajari faktor-faktor seperti sifat insulasi panas dan kedap udara suatu bangunan berdasarkan perbedaan fluktuasi suhu dalam dan luar ruangan dan dengan demikian memprediksi perubahan suhu ruangan, yang menjadi dasar penyesuaian operasinya.
Dengan mencegah AC mendinginkan udara secara berlebihan di musim panas, model baru ini dapat mengurangi konsumsi daya saat dinyalakan sekitar 8 persen dibandingkan dengan model konvensional.
Ukur Denyut Nadi
Selain itu, Mitsubishi Electric menambah jumlah model yang dilengkapi dengan sensor yang mampu mengukur denyut nadi seseorang di dalam ruangan tanpa menyentuhnya dan memberikan data tersebut ke fungsi AI yang menebak suasana hati pengguna dan menggunakannya untuk mengontrol suhu udara dan aliran udara.
Adapun Panasonic baru-baru ini memperkenalkan fungsi pada AC-nya yang dengan menekan tombol pada kendali jarak jauh, memungkinkan AI untuk secara otomatis memilih mode operasi dan suhu udara di dalam ruangan sesuai dengan musim dan suhu.
Model terbaru juga dilengkapi dengan fungsi yang memungkinkan AI memperoleh informasi cuaca dari internet, lalu memprediksi perubahan suhu dalam ruangan dan menyesuaikan pengoperasian.
Sementara itu, Sharp telah memperkenalkan fungsi dalam model terbarunya yang menghubungkan AI ke sistem tenaga surya rumah tangga, yang memungkinkan AI untuk memprediksi jumlah daya surplus yang tersedia dan menyesuaikan pengoperasian AC.
Sharp mengatakan dalam kasus ideal, penggunaan daya surplus yang efisien dapat mengurangi konsumsi hingga sekitar 25 persen dibandingkan dengan model konvensional.
Menurut Asosiasi Produsen Listrik Jepang, pengiriman domestik AC ruangan pada bulan Mei sebanyak 986.000 unit, naik 16,1 persen dari bulan yang sama pada tahun 2023.
Bulan Mei, yang diwarnai serangkaian hari-hari panas, menandai bulan kedua berturut-turut pertumbuhan tinggi dalam pengiriman AC, menyusul peningkatan 18,8 persen pada bulan April.
"AC di rumah digunakan selama berjam-jam," kata Harumi Maruyama, seorang penasihat urusan konsumen.
"Seiring dengan semakin populernya AC yang dilengkapi AI dengan fungsi hemat energi yang kuat, produsen akan lebih fokus pada produk ini di masa mendatang.