Dengan penambahan 401.377 orang penerima dosis pertama sehingga total 142.432.347 warga telah menjalani vaksinasi pertama.

JAKARTA - Warga penerima vaksin Covid-19 dosis kedua di Indonesia kini mencapai 99.009.581 orang setelah ada penambahan 385.963 orang pada Minggu (5/12) yang menjalani vaksinasi kedua. Hal itu berdasar data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang diterima di Jakarta.

Terdapat juga penambahan 401.377 orang penerima dosis pertama vaksin Covid-19, sehingga total 142.432.347 orang telah menjalani vaksinasi pertama.

Dengan penambahan itu maka tercapai 47,54 persen dari target 208.265.720 orang yang ditetapkan pemerintah untuk mendapatkan dua kali vaksin Covid-19, demi memiliki kekebalan komunal akan penyakit tersebut. Untuk vaksin dosis ketiga diberikan hanya kepada tenaga kesehatan dan telah dilakukan terhadap 1.245.104 orang.

Pada kategori lanjut usia, dari target 21.553.118 orang sudah tercapai 7.655.019 orang yang mendapatkan dua dosis berbagai jenis vaksin Covid-19 yang digunakan di Indonesia. Petugas layanan publik yang sudah menjalani vaksinasi kedua adalah 21.020.554 orang atau lebih dari target 17.327.167 orang.

Di kelompok masyarakat rentan dan umum, dari 141.211.181 orang yang menjadi target pemerintah sudah 52.273.261 orang yang mendapatkan vaksinasi secara lengkap atau menerima dua suntikan vaksin.

Pada usia 12-17 tahun yang telah mendapatkan dua dosis vaksin adalah sebanyak 14.948.861 orang dari 26.705.490 orang target kelompok usia tersebut.

Jemput Bola

Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Puskesmas Gedongtengen menggelar vaksinasi pada malam hari. Upaya jemput bola ini dilakukan untuk menjaring warga rentan sosial yang beraktivitas di kota tersebut, tetapi tidak memiliki KTP Kota Yogyakarta, agar mendapat vaksinasi Covid-19.

"Kami menggelar vaksinasi di dua lokasi. Semuanya kami lakukan pada malam hari menyesuaikan ritme atau aktivitas warga yang akan menjadi sasaran vaksinasi," kata Kepala Puskesmas Gedongtengen, Tri Kusumo Bawono, di Yogyakarta, Minggu (5/12).

Menurut dia, upaya jemput bola tersebut membuahkan hasil yang cukup baik karena antusiasme warga yang meningkat yaitu dari 50 target sasaran meningkat menjadi sekitar 70 orang di Ngebong. Sedangkan di kawasan Pasar Kembang terdapat sekitar 100 orang yang mengakses vaksinasi dari 30 warga yang menjadi target sasaran.

Sebelumnya, lanjut Tri, Puskesmas Gedongtengen sudah membuka kesempatan bagi warga dari luar Kota Yogyakarta, terutama warga rentan sosial untuk bisa mengakses vaksinasi. Tetapi, tidak banyak yang memanfaatkannya karena jadwal vaksinasi dilakukan pagi hingga siang hari.

"Makanya, kami melakukan inovasi jemput bola dan pelaksanaannya pada malam hari menyesuaikan aktivitas warga," katanya yang menyebut kegiatan vaksinasi malam hari mendapat dukungan dari kepolisian dan koramil di wilayah setempat.

Vaksin yang digunakan dalam pelaksanaan program vaksinasi malam hari adalah Sinovac dan kegiatan penyuntikan vaksin dosis kedua akan digelar pada Januari 2022.

"Tujuan utama kami adalah memastikan bahwa di Kecamatan Gedontengen ini sudah terbentuk herd imunity agar warga memiliki kekebalan untuk melawan Covid-19," katanya.

Selain melaksanakan vaksinasi, Tri mengatakan kegiatan sosialisasi dan imbauan untuk menjalankan protokol kesehatan 5M juga tetap dilakukan oleh puskesmas. "Kami tetap melakukan 3T jika ada temuan kasus positif di wilayah," katanya

Baca Juga: