Delapan sekolah di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), menjadi model penerapan (implementasi) pengembangan pendidikan di Kota Nusantara, ibu kota negara baru Indonesia.
KALIMANTAN TIMUR - Delapan sekolah di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), menjadi model penerapan (implementasi) pengembangan pendidikan di Kota Nusantara, ibu kota negara baru Indonesia.
Delapan sekolah sudah dipilih untuk menjadi model implementasi peta jalan pendidikan, jelas Direktur Pelayanan Dasar Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Suwito, di Penajam, Minggu, untuk pengembangan bidang pendidikan di Kota Nusantara.
Peta jalan pendidikan itu disusun OIKN untuk memajukan pendidikan Kota Nusantara yang dibangun pada sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Penyusunan peta jalan pendidikan telah rampung, menurut dia, dan kini masih menunggu untuk disahkan, diharapkan bisa menjadi arah pembangunan pendidikan di ibu kota negara baru Indonesia.
Peta jalan pendidikan bakal diterapkan di 360 sekolah di Kota Nusantara, kata dia lagi, tetapi sebelumnya dilakukan terlebih dahulu dilakukan percontohan di sejumlah sekolah model yang telah dipilih.
Delapan sekolah jenjang pendidikan usia dini hingga sekolah lanjutan tingkat atas di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara dijadikan model pola belajar dan mengajar di seluruh sekolah di wilayah ibu kota negara baru Indonesia.
Delapan sekolah itu, yakni Taman Kanak-Kanak (TK) Mitra Pradana, Sekolah Dasar (SD) Negeri 004, 007, 014, 017 dan SD Negeri 020, serta Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 27, kemudian Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3 dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1.
Para pengawas atau penilik PAUD, SD, SMP, SMA dan SMK di wilayah Kota Nusantara juga dilibatkan untuk penerapan peta jalan pendidikan itu.
"Kami nilai sekolah terpilih merupakan perintis atau pelopor kemajuan pendidikan di Kota Nusantara, dan tidak menutup kemungkinan akan menjadi pendamping di sekolah lain," ujar Suwito.
Jumlah peserta kegiatan sekolah model Implementasi pendidikan sebanyak 145 orang para guru, pengawas dan kepala sekolah, lanjut Kepala Balai Guru Penggerak Kalimantan Timur Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Wiwik Setiawati, berasal dari delapan sekolah di Kecamatan Sepaku yang berada di wilayah Kota Nusantara.
"Otorita IKN terlebih dahulu melakukan rapat koordinasi untuk memberikan informasi mengenai peta jalan pendidikan di ibu kota negara baru Indonesia, serta menyusun rencana penerapan peta jalan pendidikan," jelas Wiwik. Ant/S-2