BRASILIA - Delapan orang tewas dan 11 lainnya luka-luka dalam serangkaian ledakan silo di lokasi koperasi pertanian di negara bagian Parana selatan Brazil, kata pihak berwenang, Kamis (27/7).

Ledakan yang terjadi pada Rabu (26/7) di lokasi perusahaan agroindustri C. Vale di kota Palotina itu masih meninggalkan "korban terakhir" "di bawah jagung dan puing-puing ledakan," kata pejabat pemadam kebakaran dalam sebuah pernyataan Kamis malam.

"Tim pemadam kebakaran mengangkat bangunan dan memindahkan jagung untuk menyelesaikan proses penyelamatan," bunyi pernyataan itu.

Pada Rabu malam, tercatat dua korban tewas dan dua lainya terluka.

"Ada ledakan di salah satu silo yang memicu ledakan kedua dan ketiga," kata juru bicara pemadam kebakaran Parana Tiago Zajac kepada AFP.

Video yang menyebar di media sosial dan disiarkan oleh outlet berita memperlihatkan gumpalan besar asap putih keluar dari lokasi tersebut. Penduduk Palotina merasakan getaran, jendela di beberapa rumah pecah.

Vale, produsen utama kedelai, gandum, dan jagung, dalam sebuah pernyataan menegaskan bahwa "kecelakaan skala besar menimpa unit penerimaan biji-bijian pusat kami di Palotina... karena penyebabnya belum ditentukan."

Bos perusahaan Alfredo Lang mengatakan dalam sebuah video, dia "terkejut dengan tragedi itu". Tim teknis sedang bekerja untuk menentukan penyebabnya, katanya.

Puluhan petugas pemadam kebakaran dikerahkan ke kota berpenduduk sekitar 30.000 jiwa itu.

Presiden Brazil Luiz Inacio Lula da Silva menyampaikan ucapan "belasungkawa dan solidaritas kepada para pekerja dan keluarga mereka" dalam pesan yang dipublikasikan di Twitter, jejaring media sosial yang kini disebut X.

Baca Juga: