Pernikahan adalah sebuah perjalanan. Hidup berumah tangga bisa sangat menyenangkan dan tantangan karena berbagai alasan.

Ketika menikah, kita menjadi semakin dekat dan mengenal pasangan hidup kita. Tak ada filter dalam pernikahan, kamu dan pasangan akan melihat sisi lain dari satu sama lain. Bahkan yang tak pernah kamu sadar sebelumnya.

Kalain akan semakin dekat secara emosional dan fisik sehingga mungkin sulit untuk berlaku objektif ketika pernikahan kalian menghadapi masalah.

Pada sisi lain, banyak alasan yang dapat menyebabkan pernikahan memburuk, termasuk kurangnya keintiman dan komunikasi. Ketidakcocokan dan kurangnya kerja sama tim juga bisa memperburuk pernikahanmu.

Kabar baiknya, masalah atau konflik dalam pernikahan sebenarnya adalah hal yang wajar. Bahkan hampir setiap pasangan suami istri pasti pernah menghadapi konflik.

Hanya saja, penting untuk menyelesaikan masalah dengan jalan keluar yang baik bagi kedua pihak tanpa memberatkan satu sama lain.

Pasalnya, kalau tidak diselesaikan bukan tidak mungkin kamu dan pasangan akan meributkan hal-hal yang sama berulang kali dan pada akhirnya mendorong perceraian.

Berikut 8 hal yang dapat merusak pernikahan menurut para psikolog seperti yang dirangkum dari laman Marriage:

1. Miskomunikasi

Komunikasi adalah aspek paling krusial dalam setiap hubungan dan tanpa komunikasi yang baik, pernikahanmu bisa saja berakhir menyedihkan.

Studi menunjukkan miskomunikasi merupakan salah satu indikator utama yang dapat menghancurkan pernikahan. Miskomunikasi dalam pernikahan membuat orang memendam perasaannya dan berakhir pahit.

Miskomunikasi bisa juga lahir akibat asumsi yang kita miliki terhadap pasangan dan seringkali tidak benar.

Alih-alih berasumsi, penting bagi pasangan untuk saling membagikan pemikiran satu sama lain secara dewasa.

3. Salah memahami perbedaan

Tak bisa dipungkiri jika perbedaan satu sama lain bisa membawa keretakan dalam pernikahan. Tidak semua orang bisa mentolerir perbedaan, entah itu nilai hidup, keimanan atau masalah prioritas.

Pakar Komunikasi James L. Creighton, dalam bukunya 'Loving Through Your Differences', menyebutkan bahwa perbedaan adalah hal yang lumrah dalam pernikahan dan sayangnya dapat merusak pernikahan.

Padahal, jika perbedaan ditangani dengan baik, pernikahan bisa tetap bahagia. Cobalah untuk mengubah perspektif yang kamu miliki untuk melihat bagaimana perbedaan itu dapat melengkapi pernikahanmu.

Ingatlah bahwa kamu dan pasanganmu adalah manusia yang memiliki pengalaman berbeda yang membawa kita ke titik kehidupan ini.

4. Memendam masalah

Dalam banyak pernikahan, masalah seringkali diselesaikan dengan saling mengalah tanpa benar-benar mencari solusi.

Sayangnya, hal ini bisa membuat kita hanya menipu diri dengan memendam rasa sakit hati dan bukan tidak mungkin kita akan meluapkan semua emosi negatif ini saat kita tidak menduganya.

5. Batasan yang tidak jelas

Walau keterbukaan adalah hal krusial dalam pernikahan, batasan tetap penting dalam hubungan apapun. Ketika menikah, kamu dan pasangan tetap merupakan seorang individu dengan kebutuhan dan mimpi yang mungkin berbeda.

Entah itu menyangkut karir, bermain dengan teman-temanmu atau sekedar menghabiskan waktu sendiri, menetapkan batasan penting agar kamu merasa tidak dikekang melalui pernikahan.

6. Mengharapkan pasangan untuk membaca pikiranmu

Kesalahan pernikahan yang umum adalah menganggap bahwa pasangan hidupmu pasti mengetahui apa yang kamu pikirkan dan butuhkan.

Sayangnya itu salah besar. Tidak peduli seberapa dekat kamu dan pasanganmu, tidak ada yang bisa membaca isi kepalamu.

Kita semua mengharapkan sesuatu dari pasangan kita, dan itu wajar saja. Tetapi akan lebih mudah untuk menyampaikan pendapatmu dengan baik.

7. Kondisi finansial yang tak stabil

Tidak bisa dipungkiri jika sebagian besar masalah dalam pernikahan disebabkan kondisi finansial. Pada dasarnya, kita membutuhkan keamanan finansial untuk merasa aman dan mandiri.

Atas dasar itu penting untuk menyelaraskan pandangan kamu dan pasangan mengenai cara mengelola keuangan dan apa yang harus diprioritaskan ketika membelanjakan pendapatan kalian.

8. Harapan yang mustahil

Dalam sebuah pernikahan, hal utama yang harus diingat adalah bahwa kita adalah manusia, dan tidak ada seorang pun yang sempurna. Tak ada pernikahan yang bisa menjamin kehidupan yang selalu bahagia, meski kamu menikahi orang yang paling kamu cintai sekalipun.

Pemikiran seperti ini justru akan terus membuatmu merasa kecewa ketika pernikahanmu menghadapi konflik.

Sebaliknya, pernikahan menerima satu sama lain dalam keadaan bahagia dan sakit. Tidak ada yang bisa memenuhi harapan yang mustahil, termasuk pasangan terbaik.

Bagaimana Mengatasi Konflik dalam Pernikahan?

Walau sulit untuk mengubah kebiasaan dan cara pandang kita untuk menyatukan hidup kita dengan orang lain, selalu ada harapan untuk berubah menjadi lebih baik.

Cobalah untuk mengubah perilaku kamu sendiri, dan itu mungkin memotivasi pasanganmu untuk mengubah perilaku buruknya juga

Gunakan kesalahan yang telah disebutkan di atas sebagai panduanmu, dan cobalah untuk menghindari kesalahan-kesalahan tersebut.

Baca Juga: