JAKARTA - Usia 79 tahun Kemerdekaan Indonesia tahun ini dirayakan dengan semangat "Nusantara Baru Indonesia Maju." Ulang tahun kemerdekaan ini menjadi momen pembuka bagi perkembangan Indonesia ke masa depan, karena mengalami tiga transisi besar, yaitu menyongsong ibu kota baru, pergantian pemimpin, serta menyambut Indonesia Emas 2045.
Momen ini menjadi inspirasi bagi para pelaku industri ekonomi kreatif, terutama di industri seni visual dan media luar griya. Melalui kolaborasi Jakarta Illustration & Creative Arts Fair (JICAF) dan Asosiasi Media Luar Griya Indonesia (AMLI), keduanya mengadakan sebuah perayaan masif Galeri Seni Luar Griyadengan menampilkan 79 karya seniman visual anak bangsa di ruang publik dengan dukungan penuh asosiasi serta pemilik media luar griya.
Pada perayaan kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2024 kali ini, ditampilkan sebuah video kompilasi 79 karya, yang ditayangkan secara bersamaan pada pukul 17.08 WIB selama 45 detik di seluruh LED videotron yang terdapat di ikon kota Jakarta, yaitu Bundaran HI dan sepanjang jalan Sudirman dan Thamrin, stasiun MRT, bahkan di beberapa kota lainnya. Pemutaran video secara serentak ini menjadi momen yang belum pernah dilakukan sebelumnya untuk apresiasi seni dan dipersembahkan khusus untuk perayaan kemerdekaan Republik Indonesia.
"Dengan menampilkan karya-karya 79 seniman di LED videotron display di Bundaran HI dan sekitarnya, kami berusaha menghilangkan jarak antara karya dan penikmat seni dengan menghadirkannya di tengah ruang publik," jelas Direktur Program JICAF,Yoga Prathama dalam siaran pers hari Jumat (16/6).
Sebanyak 79 seniman visual yang berkolaborasi dalam perayaan ini. Mereka adalah Abenk Alter, Agil8, Ajay Ahdiyat, Antonio Reinhard, Aosoora, Ardhira Putra, Arris Aprillo, Arya Mularama, Atmos, Bethania Brigitta, Carrot is Wortel, Ceyza Amera, Chenny Aviana, Crackthetoy, Dean Ananta, Dudu, Ega Mawardani, Elicia Edijanto, Ferroza Carl, Fetradanu, dan Firology.
Seniman selanjutnya GULA, Gusde Sidhi, Henky Jaya Dinata, Imelda Adams, Isha Hening, Jeanifer Youngky, Josep Tri Ronggo, Juki, Kathox, Kathrin Honesta, Kemas Acil, Kevin Varian, Kong Andri, Liunic, M. Fatchurofi, Maryam Nisa, Mirfak Prabowo, Mochtar Sarman, Muhammad Iqbal, Nabila Adani, Nadya Noor, NIKOJUTSU, Nugraha Pratama, OLI, Owi Liunic, Pinot, Popomangun, Precious Junkz, RA Katamsi, Rajaya Yogaswara, dan Rensi Ardinta.
Lainnnya, Rezza Rainaldy, Rizal Ulum, Royes, rubahitam, Rukmunal Hakim, Sanchia Hamidjaja, sarkodit, Serotonnin, Sheila Rooswitha Putri, SIGIT EZRA, Skudeye, Stereoflow, Subjekt Zero, Tahilalats, Tanya Eirena Yeru, Thy Atelier, TUTU, ugiio, Varsam Kurnia, Wanda Almira, Wickana, Winny Astrini, Wulang Sunu, Yasmin Daud, Ykha Amelz, Yoel Kristiandi, Yudit Halim.
"Hasil karya mereka juga nantinya bisa langsung ditemui di JICAF 2024 yang akan dilaksanakan di Senayan City September mendatang," ujar Yoga.
Sementara itu, Direktur Perfilman, Musik dan Media sekaligus Plt. Kepala Badan Layanan Umum Museum Cagar Budaya Kemendikbudristek Republik Indonesia, Ahmad Mahendra juga mengungkapkan, kolaborasi ini adalah bentuk nyata apresiasi terhadap seni Indonesia. Dengan menghadirkan karya-karya seniman visual Indonesia di ruang publik dengan menggunakan media luar griya, kita merayakan kemerdekaan, sekaligus memperkuat identitas, warisan budaya, dan kreativitas bangsa.
"Seni visual yang ditampilkan di berbagai titik strategis ini membuktikan bahwa seni dapat menjadi jembatan penghubung kebudayaan masa kini dan masa depan Indonesia yang lebih maju dan kreatif," ujarnya.
Sementara Ketua Umum AMLI Indonesia, F. Bernadi mengatakan, inisiatif tersebut merupakan perpaduan kreativitas seniman visual dan teknologi LED videotron dalam penyampaian pesan dan visual untuk menjadikan perayaan 79 Tahun kemerdekaan lebih menarik dan berkesan. Pembangunan komunitas dan kolaborasi yang dilakukan demi tercapainya Indonesia Emas 2045 harus dimulai dari sekarang.
"Hal ini bisa dimulai melalui keterlibatan para pelaku industri kreatif untuk memperkuat peran kolaboratif dengan membangun hubungan yang lebih kuat dengan berbagai pemangku kepentingan. Inisiatif ini tentunya juga berkontribusi pada perkembangan dan profesionalisme industri kreatif di Indonesia dengan mendorong standar kualitas yang tinggi dalam penyampaian pesan melalui konten visual," katanya.
Galeri seni luar griya terbesar di Indonesia dalam merayakan kemerdekaan Republik Indonesia ke 79 ini bisa disaksikan mulai 17 Agustus sampai 25 Agustus di LED Bundaran HI dan sepanjang jalan Sudirman - Thamrin, stasiun MRT, dan beberapa kota lainnya. Masyarakat luas juga diajak merayakan dengan berpartisipasi membagikan karya-karya tersebut di media sosial melalui tagar #GaleriSeni79Indonesia dan #GaleriSeniUntukSemua.