Kemampuan manajemen diri termasuk salah satu dari sekian banyak soft skills yang paling penting untuk dikembangkan jika Anda ingin sukses dalam karier.

Faktanya adalah bahwa pemberi kerja selalu mencari orang yang mampu mengelola diri sendiri dan pekerjaannya dengan baik. Manajemen diri juga merupakan kunci pemberdayaan karyawan dan merupakan faktor penting dalam mendorong sumber daya dan inovasi di tempat kerja.

Manajemen diri adalah kemampuan individu untuk mengatur dan mengelola waktu, energi, dan sumber daya lainnya secara efektif untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam kehidupan pribadi atau profesional. Pada intinya, manajemen diri dapat didefinisikan sebagai kemampuan untuk mengendalikan pikiran, emosi, dan tindakan Anda sendiri.

Dalam manajemen diri, seseorang mempelajari keterampilan dan strategi untuk mengelola dirinya sendiri, termasuk cara mengatasi stres, meningkatkan produktivitas, dan mencapai keseimbangan antara kehidupan pribadi dan karir.

Orang dengan kemampuan ini memiliki serangkaian keterampilan yang memungkinkan mereka untuk tetap fokus pada prioritas yang telah ditetapkan, mempertahankan produktivitas, bersiap menghadapi keadaan yang tidak terduga, dan menunjukkan kompetensi yang konsisten dalam segala hal yang mereka lakukan.

Kemampuan ini menjadi penting bagi karier seseorang karena dapat membantu Anda menjadi karyawan, manajer, atau pemimpin yang lebih efektif.

Dalam karier, seseorang seringkali dihadapkan pada tugas-tugas yang kompleks dan banyak, serta tekanan dan tanggung jawab yang besar. Jika tidak mampu mengelola diri dengan baik, seseorang dapat terjebak dalam siklus stres, kelelahan, dan ketidakproduktifan.

Manajemen diri membantu seseorang untuk mengatur waktu dan energinya dengan baik, sehingga dapat menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan dengan lebih efisien dan produktif.

Seseorang yang mampu mengelola dirinya dengan baik juga dapat mengambil inisiatif untuk memperbaiki keterampilan dan pengetahuannya, meningkatkan kemampuan kerja dan kesempatan untuk meningkatkan posisi karier.

Berikut tujuh keterampilan manajemen diri yang wajib dimiliki, seperti dirangkum dari Top Resume:

1. Manajemen waktu

Manajemen waktu adalah keterampilan yang memungkinkan Anda untuk mengontrol penggunaan waktu Anda secara lebih efisien, yang pada gilirannya membantu Anda menyelesaikan tugas, dan memenuhi tenggat waktu.

Namun, manajemen waktu juga merupakan keterampilan yang paling sulit dipelajari oleh banyak orang. Tak sedikit dari mereka yang kerap menunda pekerjaan dan mulai mengerjakannya ketika sudah mendekati deadline.

2. Kemampuan untuk memprioritaskan

Memprioritaskan tugas membantu Anda menetapkan tujuan jangka pendek dan jangka panjang, mengkomunikasikan tujuan tersebut kepada orang lain sesuai kebutuhan, dan melacak kemajuan Anda menuju setiap tujuan. Prioritas tugas yang tepat juga dapat membantu Anda mengelola proyek dengan lebih baik.

Seseorang dengan keterampilan memprioritaskan yang unggul tahu bagaimana menyelaraskan tujuan harian dengan tujuan jangka panjang dengan cara yang memastikan kemajuan yang stabil, produktivitas, dan peningkatan efektivitas dalam peran pekerjaan mereka.

3. Kemampuan beradaptasi

Kemampuan beradaptasi adalah keterampilan kunci untuk manajemen diri yang efektif. Seseorang yang mudah beradaptasi memiliki kemampuan untuk memperluas lingkup kerjanya dan belajar hal-hal baru, yang dapat meningkatkan peluang karier.

Kemampuan untuk beradaptasi juga menunjukkan kemampuan seseorang dalam menghadapi tantangan dan menanggapi perubahan dengan positif, yang dapat membantu seseorang untuk tumbuh dan berkembang dalam karier.

Agar dapat beradaptasi, Anda perlu memiliki pola pikir yang menerima perubahan ketika datang, keterampilan berpikir kritis yang berkembang dengan baik untuk pemecahan masalah yang efektif, dan kemauan untuk menerima ide dan peluang baru.

4. Manajemen stres

Mengingat setiap pekerjaan memiliki tingkat tekanan berbeda, manajemen stres sangat penting untuk manajemen diri. Dengan manajemen stres yang baik, Anda memiliki kendali atas emosi negatif untuk memastikan bahwa emosi tersebut tidak mengganggu kinerja Anda atau rekan kerja Anda.

Kesadaran akan perasaan Anda sendiri ini dapat membantu Anda mengatasi stres dengan cara yang lebih positif, membantu Anda mempertahankan sikap dan pandangan yang lebih optimis. Tak hanya itu, manajemen stres juga memastikan bahwa Anda dapat fokus pada tugas yang ada bahkan pada saat yang paling menegangkan sekalipun.

5. Kesadaran diri

Kesadaran diri didefinisikan sebagai kemampuan untuk memahami siapa Anda sebagai pribadi. Individu yang benar-benar sadar diri mengenali kepribadian, kecenderungan emosional, dan proses berpikir mereka sendiri.

Seseorang yang memiliki kesadaran diri umumnya paham akan nilai-nilai mereka sendiri, dan motivasi utama mereka. Kesadaran diri sangat penting untuk memungkinkan Anda juga memahami tempat Anda di dunia, dan bagaimana orang lain memandang Anda.

6. Dapat dipercaya

Seseorang yang unggul dalam manajemen diri sering dianggap lebih dapat dipercaya daripada merak yang tidak memiliki kemampuan ini.

Kemampuan ini amat penting mengingat seorang pemimpin harus mampu membuat membuat tim mereka merasa nyaman berbicara, berbagi ide, atau mengemukakan kekhawatiran. Seorang pemimpin juga harus menciptakan suasana saling menghormati untuk membangun kinerja tim yang efektif.

7. Empati

Empati adalah keterampilan penting lainnya untuk manajemen diri. Empati sendiri adalah kemampuan untuk memahami perasaan orang lain.

Ketika Anda dapat menempatkan diri Anda pada posisi orang lain dan membayangkan bagaimana kata-kata dan tindakan Anda dapat memengaruhi mereka, hal itu membuat Anda untuk lebih berhati-hati ketika hendak berbicara atau bertindak.

Selain dengan rekan kerja, empati bisa menjadi vital dalam bidang seperti layanan pelanggan. Pasalnya, empati membantu perusahaan atau bisnis untuk memahami kebutuhan, keinginan, dan masalah pelanggan dengan lebih baik.

Dengan memahami perspektif pelanggan, perusahaan dapat meningkatkan kualitas produk dan layanan mereka, serta meningkatkan kepuasan pelanggan. Empati juga dapat bermanfaat bagi pemasar yang mencoba memahami pelanggan mereka.

Baca Juga: