500 Rumah Pemudik Terendam Banjir

BEKASI - Nasib tidak baik menimpa warga Bekasi yang sedang mudik. Sebab sebagian besar dari sekitar 500 rumah yang ditinggal mudik terendam banjir.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan banjir yang melanda Bekasi, merendam ratusan rumah warga yang sebagian besar dalam keadaan kosong, karena ditinggal mudik.

"Ada 500 unit rumah terendam banjir, sebagian besar rumah dalam keadaan kosong ditinggal mudik," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Kendati demikian, Pemerintah Kota melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bekasi telah membentuk tim siaga yang melibatkan warga, sehingga dampak banjir yang merendam rumahbisa cepat ditanggulangi. Dia memastikan tim siaga juga telah melakukan langkah penanggulangan mengatasi luapan Kali Bekasi.

Kali Bekasi merupakan muara penghubung Sungai Cikeas dan Sungai Cileungsi. Tim juga termasuk menangani kerusakan tanggul kali yang jebol akibat tidak mampu menahan besarnya debit air. "Kondisi terbaru air sudah berangsur surut,"ucapnya.

Abdul Muhari menambahkan BNPB tidak menerima laporan adanya korban jiwa atas bencana banjir tersebut. Sebelumnya, Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan banjir tersebut diakibatkan luapan kali Bekasi. Ini diperparah rusaknya tanggul penahan yang tidak mampu menahan debit air yang datang dari Sungai Cikeas dan Cileungsi setelah diguyur hujan deras berdurasi panjang, Sabtu (13/4) malam.

Akibatnya, sebanyak 500 keluarga menjadi korban, rumahnya digenangi banjir setinggi 40- 60 centimeter.

Baca Juga: