Menikah bukan soal pesta resepsi, gaun memukau, dan cincin berkilau. Menikah merupakan hal krusial dalam hidup, yang kita harapkan hanya kita lakukan sekali dengan pasangan yang tepat.

Dengan menikah, kita akan menjalani kehidupan baru bersama orang terkasih hingga maut memisahkan. Karena itu, keputusan untuk menikah tidak boleh dilakukan secara sembarangan.

Tak sedikit keraguan dan rasa takut bermunculan selama kamu dan pasangan tengah mempersiapkan pernikahan. Sebaiknya, kenali semua sumber rasa takut dan keraguan itu sebelum akhirnya menikah.

Jika kamu bisa mengatasi itu semua, maka bisa dikatakan kamu telah siap melangkah bersama ke pelaminan. Namun, jika kamu justru semakin merasa takut, maka sebaiknya mundur sejenak.

Berikut adalah lima tanda bahwa kamu belum siap untuk menikah seperti dirangkum dari Marriage:

1. Baru mengenal pasanganmu sebentar

Ketika baru menjalin hubungan asmara, banyak dari kita yang merasa ingin selalu menghabiskan waktu dengan pasangan. Saat tidak bersama pun, kita akan berusaha menjalin komunikasi baik lewat pesan singkat maupun telepon.

Semua itu adalah hal yang wajar. Selama tahun pertama hubungan, semuanya tampak begitu cerah. Ketika merasakan hal ini, kamu mungkin berpikir telah menemukan orang yang tepat.

Tetapi kamu perlu waktu untuk mempelajari jati diri pasanganmu lebih lanjut sebelum berkomitmen pada mereka. Bukan tidak mungkin apabila dalam beberapa bulan kemudian kamu akan merasa tidak yakin dengan pasangan yang telah membuatmu tergila-gila di awal hubungan itu.

Membuat keputusan penting yang mengubah hidup sambil selagi tergila-gila akan menjadi kesalahan.

Cobalah untuk menjalin hubungan lebih lama sebelum memutuskan untuk menikah. Jika ini benar-benar nyata, cinta akan bertahan lama. Memberi dirimu sendiri lebih banyak waktu untuk menilai segala sesuatu tentang pasanganmu akan membuatmu benar-benar mengetahui siapa orang ini.

2. Merasa tidak nyaman berbagi rahasia

Pernikahan yang sehat dan penuh kasih terdiri dari dua orang yang mengetahui rahasia satu sama lain dan tetap saling mencintai. Jika kamu justru menyembunyikan sesuatu yang penting, pernikahan sebelumnya, riwayat kredit yang buruk, dan lain sebagainya, berarti kamu belum siap menikah dengan orang itu.

Jika kamu takut pasanganmu akan menghakimi ketika mengetahui rahasia kelam dirimu, maka kamu perlu mencari tahu dari mana rasa takut itu berasal.

3. Tidak bertengkar dengan baik

Bertengkar dalam suatu hubungan asmara adalah hal yang wajar selagi masalah yang menjadi akar konflik dapat diselesaikan dengan baik. Jika pola penyelesaian konflik kamu dan pasangan adalah dengan mengalah kepada yang lain, maka bisa dipastikan kamu belum siap untuk menikah.

Pasangan yang bahagia harus belajar mengkomunikasikan keluhan mereka untuk mencari penyelesaian, atau setidaknya saling memahami sudut pandang orang lain.

Jika salah satu dari kalian terus-menerus mengalah pada yang lain hanya agar masalah cepat selesai, ini hanya akan menimbulkan kebencian dalam hubungan.

Tidak pernah bertengkar juga menunjukkan hubunganmu kurang sehat. Ini mungkin berarti kamu tidak cukup berkomunikasi tentang hal-hal yang sulit. Kemungkinan besar, kamu memilih menyembunyikan keluhanmu karena takut hal itu akan merusak hubungan dengan pasanganmu.

4. Benci berkompromi

Ketika berkencan dengan pasangan, kamu mungkin menemukan bahwa kebiasaan mereka tidak sama denganmu. Seiring waktu, kamu akan menyadari perlunya berkompromi dengan pasangan mengenai sejumlah perbedaan yang kalian miliki.

Ketika kamu siap menikah, ini tidak akan tampak seperti pengorbanan. Itu akan datang secara alami sebagai hal yang paling masuk akal untuk dilakukan.

Sebaliknya, jika kamu tidak nyaman mengubah gaya hidupmu untuk berbaur dengan gaya hidup mereka, itu bisa menjadi salah satu pertanda kamu tidak siap menikah.

5. Berharap pasanganmu bisa berubah ketika sudah menikah

Ketika kamu menjalin hubungan asmara, sangat mungkin ada hal atau kebiasaan yang tidak kamu sukai dari pasangan dan berharap mereka akan berubah ketika sudah menikah.

Sementara orang mengalami beberapa perubahan saat mereka dewasa, mereka tidak berubah secara fundamental. Siapa pun pasanganmu saat ini, mereka akan selalu seperti itu.

Jadi berpikir pernikahan akan secara ajaib mengubah pasangan menjadi lebih bertanggung jawab, ambisius, atau lebih perhatian, adalah kesalahan besar. Memilih menikah karena anggapan ini juga salah satu tanda kamu belum siap menikah.

Apa yang Harus Dilakukan

Jika kamu belum siap menikah, bukan berarti kamu akan tetap kesepian sampai akhir hayat. Manfaatkan waktu ini untuk memahami apa yang membuat kamu merasa belum siap untuk berkomitmen.

Selain itu, coba untuk membangun kepercayaan dalam hubungan, menetapkan dan mempertahankan batasan yang sehat, membuat rencana masa depan, dan bertanya pada diri sendiri apa yang kamu cari dari pernikahan dan pasangan.

Dengan memperhatikan tanda-tanda yang menunjukkan kamu belum siap menikah, kamu akan mampu memperkuat ikatan hubungan yang diperlukan untuk mengatasi badai kehidupan pernikahan bersama.

Kemudian gunakan wawasan ini untuk terlebih dahulu membangun hubungan yang solid dengan pasangan waktu dan kemudian ambil risiko saat kalian berdua merasa siap sepenuhnya.

Baca Juga: