Wawancara kerja adalah sarana bagi perusahaan dan pelamar kerja untuk saling mengenal. Selain menjelaskan lebih lanjut tentang kualifikasi dan pengalaman, serta menjawab pertanyaan dari pihak perusahaan, pelamar juga bisa memanfaatkan proses wawancara untuk mengenal lebih jauh mengenai perusahaan.
Proses wawancara seharusnya tidak menjadi sesi tanya jawab, itu harus menjadi percakapan. Mengajukan pertanyaan akan memberi Anda detail tambahan tentang perusahaan, peran, dan budayanya.
Meski begitu, tak semua pertanyaan yang timbul di benak Anda bisa Anda tanyakan ketika wawancara kerja. Sebaliknya, ada beberapa pertanyaan yang tidak pantas diajukan ketika wawancara.
Mengajukan pertanyaan yang salah dapat membuat Anda tampak tidak siap dan berpotensi memberi kesan negatif pada Anda sebagai kandidat.
Berikut lima pertanyaan yang sebaiknya Anda hindari untuk ditanyakan ketika wawancara kerja:
1. Berapa gaji untuk posisi tersebut?
Meski gaji adalah hak setiap karyawan, bertanya tentang gaji selama wawancara kerja dapat dianggap tidak sopan dalam beberapa situasi atau budaya tertentu. Bertanya tentang gaji selama wawancara kerja dapat terlihat seolah-olah Anda hanya tertarik pada uang, bukan pekerjaan itu sendiri. Hal ini dapat membuat pewawancara merasa bahwa Anda tidak terlalu peduli dengan perusahaan atau pekerjaan yang ditawarkan.
Bertanya tentang gaji terlalu dini dalam proses wawancara kerja dapat membuat Anda terlihat tidak sabar atau tidak memiliki minat yang tulus dalam pekerjaan itu. Sebaiknya tunggu sampai Anda menunjukkan kemampuan Anda terlebih dahulu dan terlihat cocok untuk posisi tersebut.
2. Perusahaan bergerak di bidang apa?
Tak ada salahnya bertanya tentang budaya kerja perusahaan yang Anda minati, tapi hindari pertanyaan umum seperti menanyakan di industri apa perusahaan berasal, kapan perusahaan berdiri dan lainnya. Pertanyaan ini akan membuat Anda hanya asal melamar dan tidak sepenuhnya tertarik dengan perusahaan. Pertanyaan umum seperti ini juga menunjukkan bahwa Anda tidak memiliki persiapan yang cukup sebelum wawancara kerja.
3. Apakah saya dapat mulai melamar peran lain di dalam perusahaan?
Bertanya tentang kemungkinan untuk melamar peran lain di dalam perusahaan selama wawancara kerja dapat memberikan kesan yang tidak tepat. Menanyakan perihal ini dapat memberikan kesan bahwa Anda tidak sepenuhnya fokus pada posisi yang Anda lamar saat ini. Hal ini dapat mengurangi kemungkinan Anda diterima untuk posisi yang Anda inginkan.
Tak hanya itu, bertanya tentang peluang untuk melamar peran lain mungkin memberikan kesan bahwa Anda tidak memenuhi syarat atau tidak yakin dengan posisi yang Anda lamar saat ini.
4. Apakah Anda melakukan pemeriksaan latar belakang?
Menanyakan perihal pemeriksaan latar belakang mungkin memberikan kesan bahwa Anda memiliki sesuatu yang disembunyikan atau Anda tidak memiliki kepercayaan pada diri sendiri dan pengalaman Anda. Terlebih, Pemeriksaan latar belakang biasanya merupakan proses yang umum dilakukan oleh perusahaan sebelum mengontrak karyawan baru.
5. Apakah perusahaan memantau penggunaan komputer?
Bertanya seputar pemantauan penggunaan komputer dapat memberikan kesan bahwa Anda tidak memperhatikan privasi atau integritas perusahaan. Hal ini juga dapat menunjukkan bahwa Anda tidak memperhatikan hal-hal yang penting di tempat kerja atau bahwa Anda tidak memahami etika profesional.