Bisa dibilang, pakaian atau penampilan kandidat adalah hal pertama yang diperhatikan oleh pewawancara. Jadi jangan biarkan pakaian Anda merusak kesempatan Anda untuk bergabung dengan perusahaan yang Anda dambakan.

Faktanya, 25 persen perekrut mengatakan bahwa pakaian dapat berdampak positif pada keputusan mereka untuk mempekerjakan seorang kandidat.

Umumnya, pakaian yang cocok untuk interview atau wawancara kerja adalah formal atau semi formal. Ini berarti menghindari pakaian yang terlalu kasual seperti celana jeans, kaos, dan sandal. Namun, menurut laporan tahun 2017, seperti yang dilansir Top Interview, 75 persen perekrut mengatakan calon pekerja berpakaian terlalu santai.

Mengenakan pakaian yang terlalu santai dapat menunjukkan bahwa Anda tidak tertarik, tidak peduli, atau tidak profesional. Selain mengenakan pakaian yang santai, ada sejumlah pakaian lain yang sebaiknya Anda hindari ketika melakukan wawancara kerja.

Berikut 5 pakaian yang sebaiknya tidak Anda pakai ketika pergi wawancara kerja:

1. Pakaian ketat

Jauhkan pakaian ketat dan terbuka yang memperlihatkan pakaian dalam, belahan dada, atau bagian tubuh lain yang seharusnya tertutup. Meskipun pakaian yang terbuka dapat memberikan kesan trendi, hal itu akan merugikan Anda dalam wawancara kerja.

2. Pakaian mencolok

Sebaiknya, hindari warna-warna yang terlalu cerah atau mencolok. Sebaliknya, kenakan pakaian berwarna netral hitam, coklat, abu-abu, dan putih untuk menunjukkan profesionalisme. Namun, jika Anda pergi wawancara di industri kreatif, penggunaan warna cerah bisa jadi pengecualian karena Anda harus mengenakan pakaian yang sesuai tren dan membuat kesan fashion yang tepat.

3. Perhiasan yang berlebihan

Jangan biarkan aksesoris Anda mengganggu jalannya wawancara atau membuat pewawancara risih. Hindari menggunakan perhiasan dalam jumlah yang banyak atau dalam ukuran yang besar.

4. Topi

Sebagian besar perusahaan dan tempat kerja mengharapkan kesopanan dan profesionalisme dari kandidat yang menghadiri wawancara kerja. Oleh karena itu, memakai topi selama wawancara kerja dapat dianggap tidak sopan dan mengganggu suasana formal.

Topi juga dapat membuat Anda terlihat tidak bersemangat atau kurang serius tentang wawancara. Walaupun ada beberapa jenis pekerjaan yang memperbolehkan pemakaian topi, tetapi dalam situasi wawancara kerja, lebih baik menghindari penggunaan topi untuk memberikan kesan yang baik.

5. Parfum berlebih

Dalam hal aroma, Anda harus meminimalkan penggunaan parfum atau cologne. Pasalnya, wawancara dapat diadakan di ruangan kecil, yang dapat dengan cepat membuat beberapa percikan aroma khas Anda menjadi kuat. Anda juga tidak pernah tahu apakah Anda akan mewawancarai seseorang yang memiliki alergi.

Baca Juga: