Sebagai salah satu platform streaming populer yang menawarkan berbagai film dan acara TV dari seluruh dunia, Prime Video milik Amazon terus menambahkan beberapa konten baru untuk ditonton oleh para pelanggan mereka.

Bulan Maret ini, Prime Video dilaporkan Forbes menambahkan hampir 100 film ke dalam koleksinya, termasuk banyak film yang dipuji oleh para kritikus film.

Dari mulai film klasik yang populer di tahun 90-an, hingga yang paling baru, berikut 7 film terbaik versi kritikus, yang ditambahkan ke Prome Video:

1. 12 Angry Men (1957)

Diadaptasi dari teleplay tahun 1954 dengan judul sama oleh Reginald Rose, "12 Angry Men" adalah film tentang drama ruang sidang yang diproduksi pada 1957.

Disutradarai oleh Sidney Lumet, "12 Angry Men" menceritakan tentang 12 juri yang tengah mempertimbangkan hukuman atau pembebasan terdakwa berusia 18 tahun yang didakwa atas kasus pembunuhan. Diskusi yang semula berjalan baik-baik antara para juri, lantas menjadi pelik usai juri 8 (Henry Fonda) mulai mempertanyakan kredibilitas dari para saksi yang dihadirkan di pengadilan.

Berada di urutan pertama "12 Angry Men" berhasil mendapatkan skor 100% dari para kritikus film di Rotten Tomatoes, dan 97% di Metacritic.

2. The Apartment (1960)

Film komedi karya Billy Wilder ini berkisah seputar dilema yang dirasakan C.C. Baxter (Jack Lemmon), seorang pekerja asuransi yang meminjamkan apartemennya di Upper West Side kepada sejumlah atasannya untuk digunakan dalam perselingkuhan.

Konflik bermula ketika sang manajer, Tuan Sheldrake (Fred MacMurray) mulai menggunakan apartemen Baxter sebagai imbalan untuk mempromosikannya. Sayangnya, Baxter harus menerima kenyataan pahit bahwa nyonya Sheldrake adalah Fran Kubelik (Shirley MacLaine), seorang gadis elevator di tempat kerja yang disukai Baxter. Segera Baxter harus memutuskan antara gadis yang dicintainya atau kemajuan kariernya.

The Apartment sukses secara komersial dan kritik dengan menerima skor 97% di Rotten Tomatoes dengan 93% dan 94% di Metacritic. Film ini bahkan masuk kategori pelestarian dalam National Film Registry oleh United States Library of Congress dan juga pernah dinominasikan di ajang Oscar dan Golden Globe.

3. Paths of Glory (1957)

Film yang menandakan awal tonggak keberhasilan Stanley Kubrick ini merupakan film berlatar Perang Dunia Pertama yang mengikuti cerita Jenderal Mireau (George Macready) yang ambisius. Mireau dikisahkan memilih menerima perintah atasannya untuk menyerang parit Jerman dengan imbalan promosi, walau tingkat keberhasilannya sangat kecil.

Konflik bermula ketika rencana Mireau terbukti gagal total. Alih-alih bertanggung jawab atas keputusannya, Mireau justru menuntut diadakannya pengadilan militer terhadap tiga tentara yang dipilihnya secara acak untuk menyelamatkan mukanya sendiri.

Terlepas dari ceritanya yang begitu getir dan menunjukkan ketidakadilan, "Paths of Glory" kian dipuja bahkan disebut sebagai salah satu film perang terbaik sepanjang masa. Film perang ini berhasil mendapatkan skor 96% di Rotten Tomatoes dan 90% di Metacritic.

4. Lost in Translation (2003)

Film komedi-drama tahun 2003 yang ditulis dan disutradarai oleh Sofia Coppola ini menceritakan kisah hubungan antara seorang bintang film paruh baya, Bob Harris (Bill Murray), dan Charlotte (Scarlett Johansson), seorang istri dengan pernikahan yang tidak bahagia, selama keduanya berada di Tokyo, Jepang.

Baik Bob dan Charlotte diceritakan mengalami keterasingan selama berada di Tokyo. Namun, kesendirian yang dialami keduanya justru membuat dua orang asing ini tak cuma jadi saling menemani, tapi juga mengikat emosi selama berada di Tokyo. Sayangnya, keadaan Bob dan Charlotte yang sama-sama sudah memiliki pasangan hidup membuat jalan cerita "Lost in Translation" sulit ditebak.

Film yang memenangkan Skenario Asli Terbaik di Academy Awards ke-76, itu mendapatkan 95% ulasan positif di Rotten Tomatoes, dan 91% di Metacritic.

5. Pulp Fiction (1994)

Film yang sempat berjaya di era '90-an ini memiliki narasi yang unik dan dikisahkan berdasarkan urutan kronologi. Disutradarai oleh Quentin Tarantino, film "Pulp Fiction" yang ikonik ini memiliki tiga kronologi yang berbeda dan disampaikan melalui tiga kisah utama yang saling terkait. Di mana, kisah pertama menceritakan Vincent Vega (John Travolta) sebagai pembunuh. Dilanjutkan dengan kisah Butch Coolidge (Bruce Willis) seorang petinju sebagai kisah kedua. Sedangkan kisah ketiga menceritakan Jules Winnfield (Samuel. L Jackson) yang merupakan rekan Vincent.

Pulp Fiction juga berhasil mendapatkan 6 nominasi di piala Oscar dalam kategori Best Picture, Best Actor in a Leading Role, Best Actor in a Supporting Role, Best Actress in a Supporting Role, Best Director, dan Best Film Editing. Di Rotten Tomatoes, film ini berhasil mendapatkan skor 92% dan 94% di Metacritic.

Baca Juga: