Dia minta peserta program KMPM tidak hanya terpaku untuk mendapat 20 SKS dan menyelesaikan program saja. Para peserta harus bisa mengambil ilmu dari setiap kegiatan yang telah dilakukan.

JAKARTA - Sebanyak 5.140 mahasiswa terpilih dalam program Kampus Merdeka Pejuang Muda (KMPM). Mereka akan terjun ke daerah-daerah dalam rangka peningkatan program kesejahteraan sosial masyarakat. Demikian disampaikan Menteri Sosial, Tri Rismaharini, dalam Pembekalan Perdana Kampus Merdeka Pejuang Muda, di Jakarta, Rabu (13/10).

"Kemensos memerlukan bantuan para mahasiswa untuk menganalisis dan memecahkan masalah-masalah sosial agar kesejahteraan bisa dicapai," ujarnya. Dia mengatakan, ide awal program hanya untuk pemutakhiran Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Selama ini, banyak keluhan bahwa DTKS kerap dimanfaatkan orang-orang yang memiliki kepentingan pribadi. Tapi, kalau sebatas melibatkan mahasiswa untuk pendataan justru belum mengoptimalkan potensi-potensi mereka.

"Saya pikir kalau mahasiswa turun seperti itu saja, tentunya tidak atau bukan kapasitasnya. Akhirnya berkembanglah ide untuk mengoptimalkan mahasiswa menjadi agent of change kehidupan masyarakat," jelasnya.

Nasionalisme
Lebih jauh, Risma berharap, peserta program KMPM memiliki nasionalisme atau cinta terhadap negara yasng sangat kuat. Menurutnya, salah satu tujuan dalam pendidikan adalah menanamkan cinta tersebut.

Dia mengajak mahasiswa ikut serta membangun negara dengan kapasitas dan kemampuan yang dimiliki. Persaingan di era globalisai tidak terjadi antardaerah, tapi seluruh penduduk dunia.

"Saya yakin tidak ada yang tidak mungkin. Kita bisa sesajar dengan negara-negara lain," katanya. Dia mengajak mahasiswa mengerjakan yang terbaik untuk mendorong semuanya bisa bersaing di kancah global," ucapnya.

Risma menekankan, nantinya para peserta KMPM harus bisa berkomunikasi dengan masyarakat. Sedikitnya, mahasiswa harus mampu menganalisis masalah sosial serta memberi nilai tambah kepada masyarakat.

Dia minta peserta program KMPM tidak hanya terpaku untuk mendapat 20 SKS dan menyelesaikan program saja. Para peserta harus bisa mengambil ilmu dari setiap kegiatan yang telah dilakukan. "Tolong ini jangan hanya dilihat 20 SKS atau membuat orang lain sejahtera. Tapi ini ilmu yang tidak akan didapat di mana pun," tandasnya.

Sementara itu, Ketua Komisi VIII DPR, Yandri Susanto, minta 5.140 peserta program KMPM untuk mengikuti dengan baik program tersebut. Dia berharap dari peserta angkatan pertama tersebut akan muncul para calon pemimpin bangsa di masa mendatang.

Baca Juga: