PARIS - Sebanyak 427 orang ditangkap di Prancis pada pukul 02.30 Minggu (2/7), termasuk 162 orang di Paris, menurut Kementerian Dalam Negeri Prancis.

"Malam yang lebih tenang berkat tindakan tegas polisi," cuit Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin pada pukul 03.00, seperti dikutip France24.

Kota pelabuhan selatan Marseille telah menjadi tempat bentrokan dan penjarahan dari pusat dan lebih jauh lagi ke utara di lingkungan berpenghasilan rendah yang lama terbengkalai yang dikunjungi Presiden Macron pada awal minggu.

Pihak berwenang di sana menghentikan semua transportasi perkotaan mulai pukul 18.00, termasuk metro, dan melarang semua aksi protes hingga Minggu.

Bala bantuan polisi telah dikirim ke kota, termasuk kendaraan lapis baja dan dua helikopter.

Presiden Macron mendesak orang tua untuk bertanggung jawab atas perusuh di bawah umur, sepertiga di antaranya "muda atau sangat muda".

Menteri Kehakiman Eric Dupond-Moretti mengatakan pada Sabtu bahwa 30 persen dari mereka yang ditangkap anak di bawah umur. Sementara Darmanin mengatakan usia rata-rata mereka yang ditangkap baru 17 tahun.

Darmanin sebelumnya mengatakan 45.000 petugas polisi dikerahkan di seluruh Prancis pada Sabtu malam setelah kerusuhan meluas di beberapa wilayah di Prancis.

Kerusuhan dipicu oleh peristiwa penembakan seorang remaja 17 tahun bernama Nahel oleh polisi di Nanterre, pinggiran Paris. Dia ditembak dalam jarak dekat pada Selasa pagi. Nahel mengendarai Mercedes kuning ketika disuruh menepi karena melanggar lalu lintas.

Polisi awalnya melaporkan, Nahel ditembak setelah mengemudikan mobilnya ke arah polisi, tetapi kemudian dibantah oleh sebuah video yang dengan cepat menjadi viral di media sosial dan kemudian dikonfirmasi oleh AFP.

Rekaman itu menunjukkan dua polisi berdiri di dekat mobil yang tidak bergerak, satu orang menodongkan senjata ke arah pengemudi. Sebuah suara terdengar mengatakan, "Kamu akan mendapatkan peluru di kepala." Petugas polisi kemudian muncul dan menembak saat mobil tiba-tiba melaju sebelum berhenti secara bertahap.

Insiden itu telah memicu kerusuhan hebat selama empat malam di ibu kota Paris dan kota-kota di seluruh Prancis dalam bentrokan dengan polisi.

Baca Juga: