Lombok Barat,- Sebanyak 400 prajurit Batalyon Infanteri 742/Satya Wira Yudha dikirim untuk melaksanakan operasi pengamanan perbatasan di sektor bagian timur perbatasan wilayah Republik Indonesia dengan negara Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) selama 2021.
Keberangkatan ratusan prajurit TNI itu dilepas oleh Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah bersama Komandan Korem (Danrem) 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani dan Kapolda NTB Irjen Pol M Iqbal yang diberangkatkan menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Teluk Amboina di Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, Jumat.
Gubernur NTB H Zulkieflimansyah mengatakan bahwa tugas menjaga perbatasan Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan misi mulia demi menjaga keamanan wilayah negara kesatuan Indonesia, demi utuh dan tegaknya kedaulatan bangsa.
"Mewakili seluruh masyarakat NTB, saya menyampaikan apresiasi dan memberikan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada para prajurit TNI yang akan mengabdikan diri dalam tugas mulia ini," ujar Gubernur NTB.
Oleh karena itu, gubernur menyampaikan harapan semoga tanggung jawab besar ini dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, dengan penuh ketulusan, keikhlasan dan dedikasi yang tinggi.
"Pesan saya, pegang teguh Sapta Marga dan sumpah prajurit serta jaga nama baik TNI. Kepada Satgas Pamtas RI-RDTL Batalyon Infantri 742/Satrya Wira Yudha, saya ucapkan selamat jalan dan selamat bertugas," kata Doktor Zul sapaan akrabnya.
Sebelumnya, sebanyak 400 Prajurit Batalyon Infanteri 742/Satya Wira Yudha telah menggelar tes kesegaran jasmani di lapangan Trisula Yonif 742/SWY Gebang Mataram sebagai persyaratan Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-RDTL pada Jumat (11/12).
Demikian dikatakan Komandan Yonif 742/SWY Mayor Inf Bayu Sigit Dwi Untoro di lapangan Trisula seusai mengikuti Garjas yang diselenggarakan Jasrem 162/WB seperti dilangsir dari https://tni.mil.id.
Sesuai rencana, lanjut Sigit sapaan akrab Danyon, Yonif 742/SWY yang ia pimpin akan melaksanakan operasi Pamtas di sektor bagian timur perbatasan wilayah RI dengan negara Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) harus memiliki fisik yang prima dan mental baja.
"Insyaa Allah sebanyak 400 orang personel Yonif 742 siap mengamankan wilayah perbatasan tahun ini," katanya.
400 Prajurit TNI Amankan Perbatasan RI-Timor Leste
27 Februari 2021, 08:27 WIB
Waktu Baca 2 menit