Tak perlu diragukan lagi bahwa resume atau curriculum vitae (CV) adalah salah satu elemen penting dalam mencari pekerjaan. Pasalnya CV adalah alat pertama yang dapat memperkenalkan diri dan memberikan gambaran tentang pelamar kepada calon pemberi kerja.
CV umumnya berisi ringkasan tentang kualifikasi, pendidikan, keahlian dan tak ketinggalan pengalaman kerja yang dimiliki oleh seorang pelamar.
Sebuah CV harus mampu memberikan gambaran yang jelas tentang keahlian dan pengalaman kerja yang dimiliki oleh seorang pelamar. Hal ini membantu calon pemberi kerja memutuskan apakah pelamar memiliki kualifikasi yang diperlukan untuk posisi yang tersedia.
Pengalaman kerja menjadi penting karena poin ini dapat mencerminkan kemampuan seseorang dalam menangani tugas dan tanggung jawab serta pencapaian mereka di tempat kerja sebelumnya. Dengan mencantumkan pengalaman kerja, perekrut dapat mengevaluasi kemampuan dan keahlian calon karyawan dalam menjalankan tugas yang diperlukan untuk pekerjaan tersebut.
Namun, bagaimana jika Anda adalah seorang pemula tanpa pengalaman kerja sebelumnya. Terlebih jika posisi yang membutuhkan pengalaman lima tahun atau lebih, bahkan untuk pekerjaan tingkat pemula atau entry-level sekalipun?
Faktanya, terlepas dari kualifikasi tersebut, sebagian besar perusahaan menganggap orang dengan pengalaman kerja nol hingga tiga tahun sebagai kandidat untuk pekerjaan entry-level.
Lantas bagaimana cara membuat CV bagi pemula tanpa memiliki banyak atau bahkan tidak punya pengalaman kerja sama sekali sebelumnya? Berikut empat hal utama yang harus wajib Anda cantumkan di CV?
1. Relevansi
Saat perekrut melihat CV seorang pemula, mereka umumnya ingin tahu mengapa Anda melamar pekerjaan itu. Faktanya, CV seharusnya meyakinkan orang yang membacanya untuk mengundang Anda untuk wawancara. Jadi CV yang Anda kirim harus relevan dengan pekerjaan yang mereka rekrut.
Relevansi ini bisa saja berasal dari jurusan Anda kuliah, pengalaman magang di bidang yang dituju, atau kelas tambahan di luar perkuliahan Anda. Singkatnya, Anda memiliki latar belakang yang sesuai atau motivasi yang jelas bahwa Anda memiliki minat dan cocok untuk posisi yang Anda lamar. Itu sebabnya Anda tidak boleh mengirimkan resume yang persis sama ke setiap perusahaan dengan pembukaan level awal.
2. Kepribadian
Melansir The Muse, kepribadian merupakan satu dari dua komponen utama untuk setiap keputusan perekrutan selain kualifikasi. Saat Anda bergabung dengan perusahaan, manajer perekrutan ingin tahu bahwa Anda akan menjadi karyawan yang baik dan cocok untuk tim. Jadi pastikan CV Anda mampu menunjukkan siapa Anda dan bagaimana Anda unik di antara semua pelamar lainnya.
Tak sedikit HRD yang menolak CV kandidat yang tidak berusaha menunjukkan diri mereka karena HRD tidak bisa membayangkan siapa mereka sebagai karyawan dan sebagai kolega.
3. Keterampilan yang Dapat Dialihkan
Saat pertama kali bergabung dengan dunia kerja, Anda umumnya tidak memiliki banyak keterampilan yang dibutuhkan oleh posisi yang Anda lamar. Namun, jangan khawatir karena HRD akan mencari keterampilan Anda yang dapat ditransfer.
Ini adalah keterampilan yang telah Anda gunakan dan kembangkan melalui pengalaman masa lalu, termasuk pekerjaan paruh waktu, magang, kelas, dan kegiatan ekstrakurikuler, yang dapat diterapkan ke sejumlah jalur karier yang berbeda.
Misalnya, jika Anda pernah bekerja di posisi makanan cepat saji, kemungkinan besar Anda memiliki pengalaman layanan pelanggan yang akan diterjemahkan ke posisi penjualan. Jadi, saat Anda melihat kembali semua pengalaman Anda, pikirkan tentang apa yang Anda pelajari yang dapat membantu Anda dengan baik di tempat kerja.
4. Pengalaman Kepemimpinan atau Leadership
Faktanya, HRD senang melihat pengalaman kepemimpinan di CV. Bukan karena mereka mengharapkan Anda untuk mengisi peran manajemen, tetapi karena kemampuan leadership memberi sinyal kepada perekrut bahwa Anda memiliki keterampilan kerja sama tim, tahu bagaimana membuat keputusan, dan lainnya. Jadi carilah peluang untuk menarik perhatian pada pengalaman kepemimpinan di resume Anda.
