Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merilis temuan varian baru Covid-19 yang diberi nama varian 'XE'. Hasil temuan varian 'XE' ini ternyata rekombinan dari subvarian Omicron BA.1 dan BA.2.

Meski begitu, tingkat keparahan infeksi yang disebabkan oleh strain itu belum dipahami, WHO sudah memberi tahu bahwa varian tersebut 10 kali lebih mudah menular daripada BA.2, menjadi tanda bahwa XE termasuk varian yang paling menular di dunia.

Berikut fakta-fakta varian Covid-19 XE dikutip Koran Jakarta yang dirangkum dari berbagai sumber.

1. Belum ditemukan di Indonesia

Temuan varian Covid-19 terbaru ini belum ditemukan di Indonesia. Juru bicara (Jubir) Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengkonfirmasi sampai saat ini varian 'XE' belum ditemukan di Indonesia. Dirinya juga belum menjelaskan apakah varian ini akan menjadi ancaman baru di tengah kasus Covid-19 yang mulai terkendali ini.

"Sejauh ini menurut Kementerian Kesehatan, varian yang ditemukan di Inggris ini belum ditemukan di Indonesia," kata Wiku saat Konferensi Pers secara daring, Selasa (5/4).

2. Turunan dari Omicron

WHO juga mengatakan bahwa XE termasuk dalam varian Omicron sampai perbedaan yang signifikan dalam transmisi dan karakteristik penyakit, termasuk tingkat keparahan, dapat dilaporkan.

Kemudian, varian baru ini awalnya dilaporkan oleh UK Health Security Agency (UKHSA). Mereka menyebut varian ini masih turunan Omicron, membuat penularannya lebih tinggi daripada varian lainnya.

3. Laporan kasus

WHO mengatakan dalam pembaruan terbarunya bahwa rekombinan XE pertama kali terdeteksi di Inggris pada 19 Januari dan lebih dari 600 urutan telah dilaporkan dan dikonfirmasi sejak saat itu.

"Perkiraan awal menunjukkan keuntungan tingkat pertumbuhan masyarakat sebesar 10 persen dibandingkan dengan BA.2. Namun, temuan ini membutuhkan konfirmasi lebih lanjut," katanya.

4. Gejala Covid-19 varian XE

Sama seperti varian lainnya, tergantung pada status vaksinasi seseorang dan kekebalan yang diperoleh dari infeksi sebelumnya, gejala dan tingkat keparahan virus COVID-19 tergantung dari orang ke orang. Gejalanya bisa ringan untuk beberapa orang dan bisa parah untuk orang lain.

Beberapa gejala yang harus diwaspadai antara lain:

- demam

- sakit tenggorokan

- tenggorokan gatal

- batuk pilek

- iritasi dan perubahan warna kulit

- gangguan gastrointestinal

Beberapa gejala penyakit berat adalah sakit dada, jantung berdebar, dan terkadang virus juga bisa menyebabkan penyakit saraf yang parah.

Baca Juga: