Sebuah laporan dari institusi pemantau AS menyatakan bahwa telah terjadi peningkatan aktivitas di kompleks nuklir utama Korut yang memperlihatkan bahwa reaktor air ringan eksperimental di situs nuklir Yongbyon di Korut sudah hampir selesai.

SEOUL - Citra satelit telah menunjukkan aktivitas tingkat tinggi di kompleks nuklir utama Korea Utara (Korut) setelah pemimpin Kim Jong-un memerintahkan produksi bahan nuklir tingkat senjata ditingkatkan, kata sebuah wadah pemikir (think tank) AS pada akhir pekan lalu.

Think tank38 North yang berbasis di Washington DC pada Sabtu (1/4) mengatakan bahwa citra satelit dari 3 dan 17 Maret menunjukkan bahwa reaktor air ringan eksperimental (ELWR) di situs Yongbyon di Korut sudah hampir selesai.

"Konstruksi telah dimulai pada bangunan pendukung baru, sementara pelepasan air terdeteksi dari sistem pendingin reaktor, menunjukkan bahwa ELWR mendekati transisi ke status operasional," lapor 38 North.

Citra satelit tersebut juga menunjukkan bahwa reaktor lima megawatt di Yongbyon terus beroperasi dan konstruksi baru telah dimulai di sekitar pabrik pengayaan uranium di situs tersebut, kemungkinan ditujukan untuk memperluas kemampuannya.

"Perkembangan ini tampaknya mencerminkan arahan Kim Jong-un baru-baru ini untuk meningkatkan produksi bahan fisil guna memperluas persenjataan nuklirnya," imbuh laporan 38 North.

Pada Selasa (28/3) lalu, media pemerintah Korut merilis foto-foto Kim Jong-un sedang memeriksa hulu ledak nuklir baru yang lebih kecil saat ia memerintahkan perluasan dalam produksi bahan nuklir tingkat senjata untuk peningkatan eksponensial dalam persenjataan Korut.

Para ahli mengatakan potensi senjata nuklir taktis memang menunjukkan tanda-tanda kunci dari kemajuan teknis, dan dapat mengindikasikan uji coba nuklir yang akan segera terjadi. Pejabat di Seoul dan Washington DC telah memperingatkan sejak awal 2022 bahwa Korut akan melakukan uji coba nuklir ketujuh. AFP/I-1

Baca Juga: