TERNATE - Sebanyak 34 perwakilan provinsi di Indonesia mengirim utusannya untuk mengikuti Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Nasional beregu dan perseorangan yang berlangsung di Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), 2-6 Oktober 2024.

"Event tahunan KSM yang dipusatkan di Ternate dihadiri peserta dari Madrasah Tsanawiah dan tingkat Aliyah dari 34 provinsi di Indonesia," kata Kepala Kemenag Malut Amar Manaf di Ternate, Selasa.

Menurut dia, event yang dimulai sejak tahun 2012 ini untuk kategori individu diikuti 484 peserta seluruh jenjang.

Pj Gubernur Malut Samsuddin Abdul Kadir mengatakan KSM menjadi ajang yang positif dalam membangun budaya kompetisi di kalangan siswa madrasah dan menumbuhkan gairah semangat kompetisi di bidang sains.

"Kompetisi Sains Madrasah adalah momentum bagi seluruh siswa-siswa madrasah di seluruh Indonesia dalam meningkatkan kemampuan intelektual yang unggul dan agamais," kata gubernur.

KSM dapat menjadi ajang untuk menunjukkan jati diri madrasah yang mampu mengimbangi kemajuan ilmu pengetahuan, Sains dan teknologi dengan tetap mengedepankan nilai-nilai agama sebagai dasar dan fondasi yang kokoh dalam kehidupan individu dan masyarakat.

Gubernur mengatakan, di tengah berbagai situasi dan keterbatasan, pelaksanaan KSM pada hari ini membuktikan bahwa madrasah yang ada di Indonesia mampu mencapai prestasi yang membanggakan.

Siswa siswi madrasah tidak hanya memiliki pengetahuan umum dan ilmu teknologi, tetapi juga diimbangi dengan pengetahuan agama yang kuat. Ini adalah dua pilar yang sangat kokoh yang membentuk karakter generasi muda.

"Pemprov Malut mendukung dan memberikan apresiasi kepada Kantor Wilayah Kementerian Agama dan seluruh pihak yang sudah terlibat untuk menyukseskan pelaksanaan KSM tingkat nasional tahun 2024," katanya.

Dalam kesempatan itu, Sekjen Kementerian Agama RI, Prof DR Muhammad Ali Ramdhani mengatakan Kemenag mendorong kolaborasi potensi siswa madrasah tingkat nasional dan internasional.

Sebab, kata Muhammad Ali, KSM bukan hanya mencari terbaik di bidang sains tetapi mendorong generasi berakhlak mulia, generasi muda berkarakter. Ant

Baca Juga: