Sebanyak 300 sekolah bakal dilakukan asesmen untuk pembelajaran tatap muka mulai pekan depan.

JAKARTA - Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta melakukan asesmen (dinilai dan dievaluasi) terhadap 300 sekolah untuk uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) tahap II yang akan dimulai beberapa hari mendatang.
"Untuk PTM tahap II sekarang sedang berproses untuk tanggal 7 Juni mendatang, saat ini ada 300 sekolah yang sedang mengikuti pelatihan persiapan pembelajaran tatap muka," kata Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taga Radja Gah, saat diubungi, Jumat (21/5).
Tiga ratus sekolah yang sedang menjalani asesmen ini, lanjut Taga, tidak termasuk dari 85 sekolah yang ikut uji coba pembelajaran tatap muka tahap pertama beberapa waktu lalu.
Sebanyak 85 sekolah yang ikut PTM tahap satu itu, kata Taga, tidak dilakukan asesmen jika ingin ikut serta dalam uji coba PTM tahap dua, tapi tinggal membuat surat pertanggungjawaban mutlak (SPTJM) dari kepala sekolah bermaterai, untuk memastikan pelaksanaan protokol kesehatan.
"Jadi kan 85 sekolah itu kan sudah melalui asesmen, sudah melalui pelatihan dan uji coba, jadi tinggal diteruskan saja untuk yang mau meneruskan, yang tidak ya tidak masalah," kata Taga.
Taga menyebutkan uji coba pembelajaran tatap muka tahap II direncanakan akan berlangsung tanggal 7 Juni-24 Juni 2021. "Bulan Juni, mungkin mepet sama tahun ajaran baru, tidak apa-apa kita sesuaikan. Bulan Juli juga kemungkinan kita mulai persiapan untuk uji coba PTM tahap ketiga juga," ucap Taga.
Sebelumnya, Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta juga menyebut secara umum uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) tahap I pada tanggal 7-29 April 2021 secara terbatas di 85 sekolah di berbagai tingkatan, bisa berjalan dengan baik.
Secara umum, Taga menyebut evaluasi selama uji coba untuk tahap pertama tidak ada yang terkonfirmasi kasus positif Covid-19 baik siswa maupun guru, tidak ada penolakan (masyarakat) di lingkungan sekolah yang melaksanakan uji coba. Seluruh guru juga sudah divaksin, protokol ketat dilaksanakan, lalu telah terjalin komitmen kerjasama dengan pihak terkait terutama kelurahan, Satpol PP, tokoh masyarakat.
"Dengan adanya uji coba ini, stakeholder terkait jadi merasa memiliki, bahkan kita didukung Dinas Perhubungan untuk antar jemput anak sekolah," kata Taga.

Evaluasi Berkala
Wali Kota Bogor, Bima Arya, menyatakan rencana pelaksanaan PTM di sekolah mulai Juli mendatang, akan dievaluasi secara berkala, menyusul adanya lonjakan kasus positif Covid-19 di Perumahan Griya Melati Kota Bogor.
"Evaluasi akan berjalan terus, tidak menunggu pada waktu tertentu saja," kata kata Bima Arya, di Balai Kota Bogor, Jumat (21/5).
Menurut Bima Arya, Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Pendidikan semula telah menyortir sekolah-sekolah yang disiapkan untuk melaksanakan PTM pada tahun ajaran baru 2021-2022, mulai Juli mendatang.
Namun, adanya lonjakan kasus positif Covid-19 di Perumahan Griya Melati Kota Bogor yang sampai hari Jumat ini telah mencapai 37 orang, membuat khawatir Pemerintah Kota Bogor sehingga perlu melakukan evaluasi secara berkala.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, juga menyatakan mengkhawatirkan melonjaknya kasus positif Covid-19 di Perumahan Griya Melati Kota Bogor bisa berpotensi membatalkan rencana Pemerintah Kota Bogor melaksanakan PTM di sekolah mulai Juli mendatang.jon/Ant/S-2

Baca Juga: