KM Salsabila mengalami kebocoran dan hanyut di perairan Pulau Air, Pulau Panggang, Kabupaten Kepulauan Seribu pada hari Minggu.

JAKARTA - Sebanyak 29 penumpang Kapal Motor (KM) Salsabila yang mengalami kebocoran berhasil diselamatkan. Kebakaran kapal terjadi di perairan Pulau Air Kepulauan Seribu. Mereka lalu dibawa ke RSUD Pulau Pramuka untuk mendapatkan pertolongan medis.

"Tiga orang yang tidak ingin dievakuasi masih menunggu di kapal yang bocor," kata Kasiops Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Gatot Sulaeman, Minggu. Dia menyatakan, total korban dalam kapal sebanyak 32. Mereka terdiri atas 27 penumpang dan lima anak buah kapal (ABK).

Gatot merinci 27 penumpang terdiri atas 25 penumpang dewasa dan dua balita. "Korban yang masih menjalani perawatan di RSUD Pulau Pramuka ada dua orang," jelasnya.

Sebelumnya, KM Salsabila mengalami kebocoran dan hanyut di perairan Pulau Air Pulau Panggang Kabupaten Kepulauan Seribu pada hari Minggu. "Kami mendapatkan informasi kapal bocor dan hanyut pada pukul 14.20 WIB. Kami langsung mengirim unit kapal penyelamat dan personel ke lokasi," jelas Gatot Sulaeman.

Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Kepulauan Seribu mengevakuasi kapal berpenumpang KM Salsabila yang bocor di perairan Pulau Air, Pulau Panggang,.

Kapal membawa 32 penumpang berlayar di perairan Pulau Air kawasan Pulau Panggang dan hanyut sampai ke Pulau Payung.
Gatot menjelaskan dari keterangan saksi, awalnya kapal mengalami kebocoran di perairan selatan Pulau Air dan hanyut sampai ke perairan Pulau Payung.

Menurutnya, dalam mengevakuasi korban kapal penumpang, Gulkarmat bekerja sama Basarnas, Dishub dan lainnya. Gulkarmat mengerahkan kapal penyelamat 03/Pulau Karya 2.17.1 & 2.18.21 untuk menyelamatkan korban. "Seluruh korban berhasil dievakuasi sekitar pukul 15.30 WIB," katanya.

Sementara itu, pada kasus lain, Gatot mengerahkan 20 personel untuk memadamkan api yang membakar rumah di Jalan Swasembada Timur, Kebon Bawang Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu Personel sampai lokasi pukul 14.40 WIB. Api berhasil dipadamkan pukul 14.50 WIB," ujarnya

Menurut Gatot, objek yang terbakar tersebut berupa rumah tinggal dengan luas 18 meter. Dari keterangan saksi, kebakaran terjadi diduga akibat korsleting listrik yang memicu api membesar dan membakar rumah.

Rumah tersebut ditinggal pemilik pergi beribadah ke gereja. Pemilik melihat asap keluar dari plafon rumah yang diduga akibat korsleting listrik. Rumah dihuni tiga orang dengan kerugian diperkirakan 20 juta.

Sita 32 Motor

Sementara itu, kepolisian menyita 32 sepeda motor karena tidak dilengkapi Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan pelat nomor. Polisi menyita saat patroli malam sepanjang Jalan MH Thamrin Bundaran HI hingga Monas Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

"Hasil Patroli gabungan mengamankan 32 sepeda motor yang kini berada di Polsek Metro Menteng," jelas Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, Minggu.

Motor umumnya tidak dilengkapi STNK. Kemudian, tidak ada pelat nomer. Susatyo menyebut dalam razia tersebut dia juga mengeluarkan 25 surat tilang bagi pelanggar lalu lintas yang tidak membawa STNK dan Surat Izin Mengemudi.

Patroli malam melibatkan 63 personel gabungan, dipimpin Kapolsek Metro Menteng Kompol Bayu Marfiando. Tujuannya, untuk mengantisipasi balap liar dan tawuran remaja. "Tidak henti-hentinya, kami mengimbau dan memberikan tindakan untuk memberikan efek jera kepada warga yang akan balap liar dan tawuran, agar mengurungkan niat," ujar Susatyo.

Baca Juga: