ALOTENANGO - Erupsi Gunung Fuego yang berada 70 kilometer sebelah barat daya Ibu Kota Guatemala City, Guatemala, pada Senin (4/6) pagi, dilaporkan telah mengakibatkan 25 orang tewas. Menurut Dinas Vulkanologi setempat, erupsi berupa muntahan lahar panas yang disertai awan panas dari Gunung Fuego mereda setelah 16 jam dan kemungkinan aktivitas gunung api bisa bergejolak kembali.

"Korban tewas berasal dari lereng sebelah selatan dari Gunung Fuego. Mereka tewas akibat terkena lumpur panas," demikian kata juru bicara Dinas Vulkanologi, David de Leon.

Korban tewas diperkirakan akan bertambah karena banyak laporan warga hilang dalam bencana alam ini. Sementara itu upaya pertolongan terhadap warga yang terjebak dalam malapetaka gunung api itu terkendala kondisi gelap gulita dan situasi lapangan yang berbahaya. Sejauh ini ada sekitar 3.000 warga dievakuasi akibat erupsi Gunung Fuego ini.

Letusan Gunung Fuego juga mengakibatkan hujan abu di sekitar gunung api itu dan bandara internasional Guatemala City harus ditutup akibat hujan abu yang tebal. Pemerintahn Guatemala juga menyatakan kondisi darurat bencana alam di 3 negara bagian yaitu Escuintla, Chimaltenango, dan Sacatepequez.

AFP/I-1

Baca Juga: