Vaksinasi penguat dapat membantu situasi pandemi Covid-19 di Indonesia menjadi lebih terkendali.

JAKARTA - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melaporkan sebanyak 21,7 juta warga Indonesia sudah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis ketiga. Pada Rabu (30/3), ada penambahan 253.426 orang yang menerima vaksin booster sehingga mencapai 21.728.296 warga.

Berdasarkan data Satgas yang dikutip, di Jakarta, Rabu (30/3), jumlah warga yang menerima dosis kedua menjadi 159.025.975 orang setelah bertambah 195.509 orang dari hari sebelumnya.

Penambahan juga terjadi pada penerima dosis pertama vaksin Covid-19. Hari ini sebanyak 196.354.667 orang sudah mendapatkan dosis pertama, bertambah 113.796 orang.

Sedangkan jumlah sasaran dari vaksinasi Covid-19 yang ditargetkan pemerintah sampai saat ini ada sebanyak 208.265.720 orang guna memutus mata rantai penularan dan membentuk kekebalan kelompok (herd immunity).

Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, Reisa Broto Asmoro, mengatakan vaksinasi penguat (booster) salah satu upaya mitigasi yang dapat melindungi setiap anggota keluarga dari penularan Covid-19 saat mudik Lebaran mendatang.

Saat masyarakat kembali ke kampung halaman akan banyak pula orang tua dan anak-anak yang memiliki kemungkinan belum divaksinasi.

Melalui proteksi yang diberikan vaksinasi penguat, antibodi setiap orang dapat terbentuk secara optimal. Vaksinasi penguat juga dapat membantu situasi pandemi Covid-19 di Indonesia menjadi lebih terkendali karena dapat menjaga tren kasus positif menjadi tetap rendah.

Mudik Aman

Dia berharap masyarakat memahami manfaat vaksinasi penguat dan segera pergi ke fasilitas kesehatan terdekat guna melengkapi dosis vaksin selanjutnya agar setiap orang dapat mudik dengan aman.

"Ini merupakan bagian dari mitigasi, tentunya kita ingin merayakan Lebaran tahun ini dengan baik, tidak merugikan orang tua, mau tetap kasusnya turun, terus tetap landai tidak naik-naik lagi," kata Reisa.

Satgas penanganan Covid-19 mencatat kasus positif di Indonesia bertambah 3.840 menyebabkan total akumulatif konfirmasi Covid-19 ada 6.009.486.

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 yang diterima di Jakarta, Rabu, DKI Jakarta menjadi penyumbang kasus terbanyak yakni 901 kasus, diikuti Jawa Barat 826 kasus, Jawa Tengah 446 kasus, Banten 299 kasus dan Jawa Timur 240 kasus.

Kasus kematian bertambah 118 dari hari sebelumnya. Hingga hari ini total kasus menjadi 155.000. Jawa Tengah memiliki kasus kematian terbanyak yakni 34 kasus, Jawa Timur 21 kasus, DKI Jakarta 11 kasus, Jawa Barat sembilan kasus dan DI Yogyakarta enam kasus.

Walaupun demikian, kasus aktif turun 4.154 kasus, sehingga total kasus aktif kini tinggal 111.555. Kasus kesembuhan secara nasional terus bertambah. Pada Rabu, jumlah orang yang sembuh ada 5.742.931 orang setelah bertambah 7.876 orang. Dengan rincian daerah dengan kasus kesembuhan paling banyak yakni Jawa Barat 1.342 orang, Kepulauan Riau 955 orang, DKI Jakarta 825 orang, Jawa Tengah 768 orang, dan DI Yogyakarta 403 orang.

Lebih jauh, Reisa menekankan penularan Covid-19 akan tetap ada saat mudik Lebaran meski antibodi yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia sudah tinggi.

Reisa menuturkan Kementerian Kesehatan bersama Kementerian Dalam Negeri dan Tim Pandemi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UI telah melakukan survei serologi antibodi penduduk Indonesia terhadap virus SARS-CoV-2. Hasilnya menunjukkan 86,6 persen populasi Indonesia memiliki antibodi terhadap Covid-19.

Baca Juga: