JAKARTA- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mengungkapkan rencana penerapan multi lane free flow (MLFF) dalam rangka optimasi pelayanan jalan tol.

"Jadi kita melaksanakan elektronisasi atau optimasi pelayanan transaksi tol," kata Sekretaris BPJT, Triono Junoasmono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (23/9) seperti dikutip Antara.

Para pengguna jalan tol katanya selama ini sudah bertransaksi dengan menggunakan kartu e-toll. Nanti akan dialihkan secara bertahap ke teknologi MLFF mulai 2022 dan diharapkan pada 2023 semua pintu tol sudah menggunakan aplikasi itu.

"Manfaatnya tentunya harapan kita adalah menghilangkan antrean di gerbang tol," katanya seperti dikutip Antara.

Dulu, saat masih menggunakan uang tunai antrean kendaraan lama dan panjang, kemudian saat menggunakan kartu e-toll antrean masih terjadi tetapi tidak begitu panjang.

"Dengan teknologi MLFF, harapannya tidak terjadi antrean mengingat kendaraan tidak perlu lagi berhenti saat melakukan transaksi pembayaran," katanya.

Melalui teknologi transaksi tunai nirsentuh, perangkat akan mendeteksi kendaraan melalui sistem e wallet, sehingga saldo pengguna akan berkurang secara otomatis.

"Di beberapa negara sudah menerapka, kami akan mengadaptasi teknologi tersebut bahkan dengan teknologi yang paling baru," tutup Triono.bud/E-9

Baca Juga: