JAKARTA - Dua ratus warga negara Indonesia di Myanmar telah meninggalkan negara itu. Hingga kini KBRI di Yangon masih menerapkan status siaga.

Kepastian tentang kembalinya 200 warga negara Indonesia (WNI) dari Myanmar seiring semakin tidak kondusifnya situasi itu disampaikan Duta Besar Indonesia Untuk Myanmar, Iza Fadri, ketika dihubungi VoA pada Rabu (14/4).

"WNI kita di sini ada yang sudah pulang dengan repatriasi mandiri hampir 200 orang. (Yang masih berada di Myanmar) sekitar 250 lebih yang masih terdata," kata Dubes Iza.

Menurut Dubes Iza, sekarang ini Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Yangon masih mempertahankan status Siaga II terkait keamanan warga Indonesia di Myanmar.

KBRI, tambahnya, juga memiliki tempat penampungan bagi warga Indonesia yang merasa kondisi tempat tinggalnya tidak aman. Saat ini terdapat sebelas warga Indonesia yang menetap di penampungan milik KBRI.

"Rata-rata yang rumahnya agak jauh. Ada juga yang rencananya mau pulang dan ada yang tidak punya paspor karena ikut suaminya. Kita tampung, kita urus imigrasi, supaya bisa kita pulangkan," pungkas Iza. VoA/I-1

Baca Juga: