KUALA LUMPUR - Dana investasi milik negara Malaysia, 1Malaysia Development Berhad (1MDB), dan bekas unitnya yaitu SRC International, berdasarkan sebuah dokumen yang diajukan di Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur pada Jumat (7/5) lalu, telah mengajukan hampir dua lusin tuntutan hukum perdata kepada unit Deutsche Bank, JPMorgan dan Coutts. Mereka menuntut dikembalikannya aset senilai 23 miliar dollar AS yang diduga dijarah dari kedua entitas tersebut.

"1MDB menuntut Deutsche Bank (Malaysia) sebesar 1,11 miliar dollar AS, JPMorgan (Swiss) sebesar 800 juta dollar AS dan unit Coutts yang berbasis di Swiss sebesar 1,03 miliar dollar AS," demikian menurut dokumen itu.

Sementara itu Kementerian Keuangan Malaysia dalam pernyataan pada Senin (10/5) mengatakan bahwa 1MDB telah mengajukan 22 gugatan perdata dalam upaya untuk memulihkan aset senilai lebih dari 96,6 miliar ringgit (23 miliar dollar AS). Tuntutan itu diajukan terhadap 25 orang dan sembilan entitas, termasuk dua lembaga keuangan asing.

"Bekas anak perusahaan 1MDB, SRC International, juga telah mengajukan 16 tuntutan hukum terhadap 15 orang dan delapan entitas," imbuh kementerian itu tanpa merinci siapa saja yang menjadi sasaran mereka.

Pada Agustus lalu pemerintah Malaysia berhasil memulihkan aset mereka yang bernilai hampir 5 miliar dollar AS mereka setelah ada kesepakatan penyelesaian dengan perusahaan investasi yang berbasis di Amerika Serikat (AS), Goldman Sachs, grup perbankan Malaysia, AmBank, dan firma audit Deloitte terkait megaskandal korupsi di 1MDB itu.

Pihak berwenang Malaysia dan AS menuduh sedikitnya 4,5 miliar dollar AS telah dijarah dari 1MDB sebagai bagian dari skema penggelapan yang melibatkan mantan PM Najib Razak dan beberapa kroninya.

Laporan Penyelidik

Najib membentuk 1MDB pada 2009. Saat ini Najib, 67 tahun, dijatuhi hukuman 12 tahun penjara atas tuduhan penyalahgunaan kekuasaan, pelanggaran kepercayaan dan pencucian uang. Jaksa menuduh Najib secara ilegal menerima hampir 10 juta dollar AS dari SRC International.

Najib mengklaim bahwa ia telah diperdaya oleh pemodal Malaysia bernama Jho Low dan pejabat 1MDB lainnya yang nakal supaya percaya bahwa uang yang masuk ke rekening pribadinya adalah sumbangan dari keluarga kerajaan Arab Saudi.

Saat ini Najib menghadapi sampai sebanyak 42 dakwaan yang melibatkan penjarahan 1MDB, yang ia bentuk untuk memacu pembangunan ekonomi Malaysia.

Penyelidik asal AS mengatakan uang yang hilang telah dipergunakan untuk membeli hotel, barang-barang mewah seperti kapal pesiar, perhiasan dan karya seni klasik, serta untuk membiayai film Hollywood pada 2013 yang berjudul The Wolf of Wall Street.

Penyelidik mengatakan bahwa dana senilai 1 miliar dollar AS telah disimpan dalam rekening pribadi Najib.

Istri Najib, Rosmah Mansour, juga menghadapi beberapa tuduhan korupsi. Penggerebekan di properti pasangan itu menemukan uang tunai, perhiasan, tas mewah, dan barang berharga lainnya, senilai lebih dari 270 juta dollar AS. AFP/VoA/I-1

Baca Juga: