JAKARTA - Sebanyak 16 Bank Pembangunan Daerah (BPD) berpartisipasi dalam pembiayaan infrastruktur melalui penyaluran kredit sindikasi. Keenambelas BPD tersebut menyalurkan kredit sebesar 3,9 triliun rupiah untuk pembangunan ruas tol Semanan-Sunter dan Sunter-Pulo Gebang.

Selain sindikasi BPD, dalam proyek tersebut juga melibatkan kreditur bank lain yang totalnya mencapai 29 kreditur dengan 6 Joint Mandated Lead Arranger & Bookrunner (JMLAB) dengan total pembiayaan sindikasi senilai 13,7 triliun rupiah.

Penandatanganan dilakukan oleh Bank DKI bekerja sama dengan PT JTD Jaya Pratama untuk pembiayaan investasi tahap 1 ruas Semanan - Sunter dan Sunter - Pulo Gebang yang merupakan bagian dari enam ruas jalan tol dalam kota.

Direktur Keuangan Bank DKI, Sigit Prastowo dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (28/11) mengatakan sebagai salah satu JMLAB, Bank DKI mendapatkan porsi penyaluran kredit sebesar 500 miliar rupiah dan mengkoordinir 16 BPD dengan total partisipasi sebesar 3,9 triliun rupiah.

Penyaluran kredit tersebut jelasnya didasarkan pertimbangan bahwa sektor infrastruktur jalan tol merupakan sektor yang potensial serta merupakan infrastruktur yang dibutuhkan dalam upaya pengembangan wilayah dan peningkatan ekonomi.

Selain itu penyaluran kredit kepada PT JTD Jaya Pratama juga didasarkan pada reputasi dan kinerja keuangan yang baik serta mempertimbangkan bahwa PT JTD Jaya Pratama merupakan anak perusahaan dari PT Pembangunan Jaya sebagai salah satu BUMD Provinsi DKI Jakarta.

Sebelumnya, Bank DKI juga telah berpartisipasi dalam penyaluran kredit pada sejumlah proyek infrastruktur seperti kepada PT Jasamarga Jalan layang Cikampek (JJC) untuk pembangunan ruas jalan tol Jakarta-Cikampek II Elevated Lintas Marga Sedaya untuk proyek ruas tol Cikampek- Palimanan, Marga Bumi Adhikaratya untuk proyek ruas tol Gempol-Pandanan.

bud/E-10

Baca Juga: