JAKARTA - Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) menyebutkan 15 cabang olah raga (cabor) yang berpotensi menyumbang medali emas di Asian Games 2018 yang digelar pada 18 Agustus sampai 2 September 2018 mendatang.
Indonesia yang kembali menjadi tuan rumah setelah pada tahun 1962 diharapkan mampu memanfaatkan momentum tersebut untuk bisa memperbaiki peringkatnya di level Asia. Target masuk 10 besar di Asian Games diharapkan mampu diwujudkan oleh atlet-atlet Indonesia.
Terlebih setelah menuai hasil mengecewakan pada SEA Games 2017 Kuala Lumpur lalu. Bahkan dari jumlah perolehan medali emas, perolehan cenderung menurun dari sebelumnya 47 emas menjadi 38 medali emas untuk tahun ini.
Berkaca dari sejarah, kontingen Merah Putih belum pernah mendapat prestasi mencapai 20 emas di ajang Asian Games. Raihan tertinggi Indonesia adalah 11 emas saat pertama kali jadi tuan rumah di 1962.
Ketua Satlak Pirma, Achmad Soetjipto mengatakan ada 15 cabang olah raga yang diharapkan mampu mendulang medali emas bagi Indonesia di Asian Games nanti. "Sementara (target) 20 medali emas tapi itu masih dinamis. Begitu juga untuk cabang olahraganya masih bisa berubah-ubah," kata Soetjipto di sela-sela Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi X di Gedung DPR RI, Senayan, pada Selasa (12/9).
Cabang-cabang olah raga yang diharapkan dapat meraih medali itu yakni panahan (1 emas), bulutangkis (2), atletik (1), boling (1), bridge (2), kano/rowing (1), sepeda (2), jetski (2), karate (1), paragliding (1), pencak silat (2), sport climbing (1), taekwondo (1), angkat besi (1), dan wushu (1).
Sejauh ini, cabang bulu tangkis menjadi cabang yang paling konsisten dan banyak menyumbang medali emas bagi Indonesia, dengan total 26 medali emas sejauh ini. Tenis menjadi cabor dengan emas terbanyak berikutnya (15) disusul Atletik (4), Tinju (3), Perahu Naga (3), dan Sepeda (3). ion/Ant/S-2