SURABAYA - Sebanyak 14 lembaga pendidikan di Kota Surabaya, Jawa Timur, meliputi 10 jenjang sekolah dasar (SD) dan empat sekolah menengah pertama (SMP) menerima penghargaan Anugerah Adiwiyata 2020 yang digelar Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat.

Demikian dikatakan Kabid Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Masyarakat, Kesenian dan Olahraga Pendidikan (PDKOP), Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Thussy Apriliandari, di Surabaya, Selasa (29/9).

Thussy mengatakan kepedulian terhadap lingkungan di masing-masing lembaga pendidikan bukan hanya menjadi tanggung jawab guru atau kepala sekolah, melainkan seluruh warga sekolah.

"Program sekolah berbasis lingkungan dan pengelolaan sarana prasarana yang mendukung berbasis lingkungan harus terus diterapkan," katanya.

Adapun 14 sekolah yang berhasil menerima Anugerah Adiwiyata Kota Surabaya 2020, antara lain untuk jenjang SD, juara 3 diraih SDN Banyu Urip III Surabaya, juara 2 diraih SDN Nginden Jangkungan I Surabaya dan juara 1 diraih SDN Pacar Keling I Surabaya. Sedangkan untuk jenjang SMP, juara 3 diraih SMPN 60 Surabaya, juara 2 diraih SMPN 33 Surabaya dan juara 1 diraih SMPN 61 Surabaya.

Thussy berpesan kepada lembaga pendidikan yang belum lolos penilaian Adiwiyata 2020 dapat mengikuti di tahun-tahun berikutnya. Tentunya upaya ini juga harus diiringi dengan pembenahan dan evaluasi di lingkungan masing-masing sekolah.

"Dengan melihat atau mengevaluasi diri sendiri, kira-kira dari indikator-indikator penilaian di sekolah yang belum ada apa. Kemudian yang perlu dievaluasi apa," kata Thussy.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Eko Agus Supiadi mengatakan, penghargaan Adiwiyata ini diberikan kepada lembaga pendidikan yang dinilai telah menerapkan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS).

Gerakan PBLHS ini, lanjut dia, dilakukan atas dasar kesadaran kolektif, sukarela, berjejaring, dan berkelanjutan dalam menerapkan perilaku ramah lingkungan hidup. Ant/N-3

Baca Juga: