Dalam sepekan, Tim Disaster Victim Identificafion (DVI) berhasil mengindentifikasi 14 jenazah penumpang Lion Air.

JAKARTA - Enam dari tujuh jenazah korban kecelakaan pesawat Lion Air PK LQP- yang berhasil diidentifikasi, Minggu (4/11), diserahkan kepada pihak keluarga di Rumah Sakit Bhayangkara R. Said Sukanto, Jakarta Timur, Minggu (4/11)

"Kami tindaklanjuti hasil identifikasi sore ini ada tujuh jenazah yang sudah diidentifikasi. Tindak lanjut malam ini juga untuk diserahkan pada pihak keluarga," kata Wakil Kepala RS Polri Kombes Hariyanto sebelum penyerahan jenazah.

Jenazah yang diidentifikasi tersebut adalah Rohmanir Pandi Sagala, Dodi Junaidi, Muhammad Nasir, Janry Efriyanto Sianturi, Karmin, Harwinoko dan Verian Utama.

Semua perwakilan keluarga sudah hadir, kecuali keluarga Karmin yang masih dalam perjalanan dari Pangkal Pinang ke RS Polri.

Hariyanto mengatakan pihaknya turut berduka cita dan meminta maaf pada keluarga korban bila pelayanan kurang maksimal selama menunggu kepastian tentang korban Lion Air.

Dia menambahkan pihak Lion Air akan memberi fasilitas dalam pengantaran jenazah ke tujuan masing-masing.

Muhammad Sidik, ayah kandung dari korban bernama Dodi Junaidi, berterimakasih pada segenap pihak yang sudah menemukan putranya. "Terima kasih pada tim SAR pada umumnya sehingga jenazah ditemukan," kata dia usai serah terima jenazah pada keluarga. Putranya, kata Sidik, memilih penerbangan paling pagi untuk mengikuti upacara Sumpah Pemuda di kantornya di Pangkal Pinang.

Teridentifikasi

Tujuh jenazah yang sudah teridentifikasi di Rumah Sakit Polri Said Sukanto, Jakarta, Minggu berdasarkan DNA, sidik jari dan medis.

Penumpang yang berhasil diidentifikasi tersebut yaitu atas nama Rohmanir Pandi Sagala. Laki-laki berusia 23 tahun, beralamat di Pondok Bahar Permai A-1/6 RT. 02 RW.07 Karang Tengah, Tangerang, Banten.

Identifikasi lewat sidik jari dan medis. nama lain adalah Dodi Junaidi, laki-laki berusia 40 tahun beralamat di Jalan H. Sidup Rempoa Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten. Identifikasi dilakukan melalui DNA.

Penumpang atas nama Muhammad Nasir. laki-laki berusia 29 tahun, beralamat di Gang Rinjani III, kelurahan Sayang, Cianjur, Jawa Barat, diidentifikasi melalui DNA.

Janry Efriyanto Sianturi, laki-laki berusia 26 tahun, beralamat di Perum Puri Masurai II Kel. Mendalo Darat, Kec Jambi Luar Kota, Muaro Jambi, Jambi, dengan identifikasi dilakukan melalui DNA dan medis.

Karmin, laki-laki berusia 68 tahun, beralamat di Jalan Kenanga Koba, Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung. Identifikasi melalui DNA. Harwinoko, laki-laki berusia 54 tahun, beralamat di Jalan Palayu Raya, Tegalgundil, kelurahan Bogor Utara, kota Bogor. Identifikasi dilakukan melalui DNA

Nama lainnya adalah Verian Utama, laki-laki berusia 31 tahun, beralamat di Jalan Tanjung Duren Dalam III, Tanjung Duren Selatan, Grogol Jakarta Barat, yang diidentifikasi melalui DNA.

Hingga Saat ini, total 14 jenazah penumpang yang berhasil diidentifikasi setelah sebelumnya tujuh penumpang juga telah diidentifikasi, yaitu Jannatun Cintya Dewi, 24 tahun, Candra Kirana, 29 tahun, Monni, 41 tahun, dan Hizkia Jorry Saroinsong, 23 tahun. pada Sabtu (3/11) teridentifikasi tiga lagi, yakni Endang Sri Bagusnita, 20 tahun, Wahyu Susilo, 31 tahun, dan Fauzan Azima, 25 tahun.

Wakil Kepala Rumah Sakit Polri Said Sukanto Kombes Polisi Haryanto di Jakarta, Minggu, menyebutkan dari 255 antemortem yang didapat dari Pangkal Pinang sebanyak 43 dan dari RS Polri sebanyak 212 telah dikerucutkan menjadi 189 antemortem. jon/ant/P-5

Baca Juga: