Besaran nilai bantuan sosial yang diterima setiap keluarga penerima manfaat bervariasi antara 600 ribu dan 1,3 juta rupiah.
LEBAK - Sebanyak 139 ribu warga Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, mendapat bantuan sosial. Isinya meliputi bantuan Program Keluarga Harapan, bantuan pangan nontunai, dan subsidi bahan bakar minyak dari pemerintah. "Bantuan-bantuan sosial dari pemerintah tersebut disalurkan kepada keluarga penerima manfaat oleh PT Pos Indonesia," ujar Manajer Dukungan Umum Kantor Pos Rangkasbitung, Susan Ratna Dewi, di Lebak, Senin (28/11).
Dia mengatakan bahwa penyaluran bantuan sosial dari pemerintah dilakukan sejak sepekan lalu. Menurut dia, nilai bantuan sosial yang diterima setiap keluarga penerima manfaat bervariasi antara600 ribu dan 1,3 juta. Susan menjelaskan bahwa penyaluran bantuan sosial dari pemerintah dilakukan melalui 11 kantor cabang PT Pos Indonesia di tingkat kecamatan serta kantor desa atau kelurahan.
Selain itu, menurut Susan, petugas Kantor Pos mengantarkan bantuan dari pemerintah ke rumah warga yang tidak bisa mengambil bantuan ke Kantor Pos maupun kantor desa/kelurahan. Lebih jauh dijelaskan, PT Pos Indonesia mengupayakan penyaluran bantuan sosial tidak menimbulkan kerumunan karena dikhawatirkan akan meningkatkan risiko penularan Covid-19 yang memang belum selesai.
Di antara warga yang mendapat bantuan sosial dari pemerintah, Maemunah (35), tinggal di wilayah KecamatanCibadak, Kabupaten Lebak. Keluarga Maemunahmendapat bantuan Program Keluarga Harapan senilai1,3 juta. Maemunahmengambil bantuan tersebut di Kantor Pos Rangkasbitung.
Maemunahakan menggunakan bantuan untuk membayar biaya pendidikan anaknya yang menempuh pendidikan di sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas.
Bantuan Cianjur
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang membantu penanganan korban gempa bumi yang mengungsi di wilayah Kabupaten Cianjur. Menurut keterangan, BPBD Kabupaten Tangerang telah menyalurkan bantuan bagi warga terdampak gempa serta membantu pendirian pos pengungsiandi Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Minggu (27/11).
"Sejak beberapa hari kita langsung ke lokasi bencana untuk menyerahkan bantuan terpal sebagai tenda pengungsian dan memberikan vitamin kepada pengungsi," kata Kepala BPBD Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat. BPBD Kabupaten Tangerang, menurut dia, juga mengirimkan berbagai bantuan dan personel guna membantu penanganan warga terdampak gempa bumi yang terjadi 21 November lalu.
Bantuan yang dikirim BPBD Kabupaten Tangerang antara lain mi instan 35 dus, beras 200 kilogram, kecap 48 botol, air mineral 100 dus, sarden 50 dus, dan tepung terigu tiga dus (setiap dus isinya 12 kilogram terigu). Kemudian, minyak goreng tiga dus dan susu kental manis tiga dus.
Selain itu, sebelumnya BPBD juga telah menyalurkan bantuan berupa satu tenda, 25 selimut anak, 15 selimut dewasa,16 kantung makanan anak, dan 100 kg beras. Kemudian, mi instan 10 dus, sarden 50 kaleng, dan minyak goreng 24 kantong.
BPBD Kabupaten Tangerang juga mengirim 13 petugas pemadam kebakaran dan11 relawan untuk membantu mengevakuasi korban gempa dan menanganirumah yang rusak. "Kami berharap kepada korban bencana bisa melewati musibah dengan sabar. Semoga bantuan kami bisa meringankan beban korban gempa," kata Ujat.
Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana, hingga Minggu (27/11) gempa bumi Cianjur telah menyebabkan 321 orang meninggal dunia dan memaksa 73.874 orang mengungsi. Bencana itu juga menyebabkan kerusakan 62.628 rumah, 398 sekolah, 14 fasilitas kesehatan, dan 16 kantor.