JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) Dharma Pertiwi, Nanny Hadi Tjahjanto selaku Ibu kehormatan Taruna dan Taruni memberikan pembekalan kepada 106 taruna taruni (96 pria dan 10 wanita) Tingkat IV Akademi Angkatan Udara (AAU), di Aula Sabang Merauke AAU Yogyakarta,Rabu (17/6).
Nanny Hadi Tjahjanto dalam rilis tertulis yang diterima Koran Jakarta, Kamis (18/6) menyampaikanwabah Covid-19 yang terjadi saat ini telah membuka mata bahwa dunia selalu berubah. Sebagaimana dikatakan oleh seorang filsuf Yunani kuno Herakleitos, perubahan akan terus terjadi dalam kehidupan. Dunia yang ada ini senantiasa berubah dari waktu ke waktu. Ajaran ini terkenal dengan sloganpanta rhei.
"Kita bisa saksikan saat ini bagaimana pandemi telah mengubah tatanan dunia, pola interaksi sosial dan berbagai hal dalam kehidupan kita sehari-hari. Apa yang kita saksikan di Indonesia saat ini, menjadi cerminan terhadap perubahan yang terjadi di dunia," ujarnya.
Perubahan tersebut, tambah dia, tentunya harus dicermati bersama dampaknya terhadap bangsa dan negara. Indonesia mendapat anugerah dari Tuhan Yang Maha Kuasa dengan jumlah penduduk yang besar, mayoritas dari sekitar 270 juta penduduk Indonesia adalah penduduk usia produktif (antara 15-64 tahun).
Untuk itu, para taruna dan taruni sebagai calon perwira TNI Angkatan Udara masa depan harus menjadi generasi yang aktif dalam berbagai hal positif. Di dunia yang bergerak sangat cepat seperti sekarang, harus mampu mengembangkan kreativitas dan berinovasi dengan mengoptimalkan sisi positif kemudahan yang dihasilkan dari kemajuan teknologi modern.
Nanny Hadi Tjahjanto mengatakan generasi muda saat ini berjibaku dengan tantangan perubahan dan kemajuan teknologi. Sebagian yang baru saja menapaki dunia kerja langsung dihadapkan denganwork from home, dirumahkan, diberhentikan sementara, atau bahkan mendapat pemutusan hubungan kerja.
Menurut Nanny Hadi Tjahjanto, mereka yang dapat beradaptasi ternyata tidak menyerah dan mampu memanfaatkan situasi tersebut. Merekalah orang-orang yang terus mengisi dan mengembangkan diri serta secara kreatif memanfaatkan kemampuan dan wawasan yang dimilikinya.
Hal ini harus menggugah para taruna dan taruni untuk terus meningkatkan minat baca dan menulis dalam kehidupan di Akademi. Jadikan membaca dan menulis sebagai budaya dan keseharian. Manfaatkan layanan internet untuk mengakses berbagai laman digital sebaik-baiknya serta jangan lupa untuk berhati-hati saat berselancar di dunia maya dari berbagai akses negatif seperti pornografi, radikalisme, dan komunitas-komunitas tertentu.
Manfaatkan kemudahan untuk mengakses berbagai situs sepertiyoutubedan googleuntuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru. Salurkan hobi positif seperti fotografi dengan meng-uploadhasil karya di instagram, facebook ataupun tweeter.
Nanny Hadi Tjahjanto mengungkapkan teknologi bukanlah segalanya, tetapi dengan teknologi, hidup akan menjadi lebih mudah. Gunakan kemudahan ini dengan penuh tanggung jawab dan niat untuk mengabdi kepada bangsa dan negara tercinta.
Jadilah calon perwira TNI yang adaptif dan mampu berpikir kritis untuk menghadapi dinamika tantangan masa depan. Karena, tambah dia, masa depan taruna adalah masa depan TNI. Ingatlah selalu bahwa yang konstan dalam hidup ini adalah perubahan. Untuk itu, berpikirlah positif terhadap perubahan dan senantiasa siaplah untuk berubah ke arah yang lebih baik.
Tidak lama lagi, tambah Nanny Hadi Tjahjanto, para taruna dan taruni ini akan dilantik menjadi letnan dua. Perwira pertama adalah motor kegiatan di setiap satuan dan menjadi ujung tombak yang senantiasa berinteraksi dengan anggota lainnya. Dibutuhkan profesionalisme, spesialisasi serta kepemimpinan yang baik agar nantinya dapat melaksanakan tugas dengan baik.
"Untuk itulah akan ada tahapan-tahapan pendidikan lanjutan yang harus ditempuh. Itu semua bagian dari kelanjutan kawah chandradimuka, kawah anak-anakku ditempa dengan pendidikan dan latihan agar menjadi pengawal dirgantara Indonesia yang paripurna. Tetap teguh, siapkan diri sebaik mungkin, dan laksanakan dengan penuh kebanggaan dan rasa tanggung jawab,"kata Nanny Hadi Tjahjanto. mar/N-3