Bukan rahasia lagi bahwa otak dan tubuh sangat terhubung, dan diketahui bahwa berolahraga secara teratur dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan mental dan suasana hati kita secara keseluruhan. Olahraga bahkan dalam jumlah kecil penting untuk mendukung kesehatan otak, termasuk kemampuan berpikir, pemrosesan informasi, pengambilan keputusan, dan memori yang lebih baik.

Dilansir dari Real Simple, Jurnal Epidemiologi dan Kesehatan Masyarakat baru-baru ini menerbitkan sebuah penelitian yang mengungkapkan bahwa berolahraga ringan hingga berat dapat membantu meningkatkan kognisi dan daya ingat. Lebih dari 4.400 partisipan di Inggris ikut serta dalam penelitian ini agar para peneliti dapat menganalisis berbagai perilaku gerakan, seperti perilaku tidak bergerak, aktivitas fisik sedang dan berat, aktivitas fisik intensitas ringan, dan tidur, untuk memahami bagaimana setiap perilaku tersebut berdampak pada kognisi, yakni fungsi otak seperti daya ingat dan kemampuan memecahkan masalah.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa mereka yang melakukan olahraga ringan hingga berat selama kurang dari 10 menit menunjukkan manfaat yang lebih besar bagi otak dibandingkan dengan mereka yang hanya melakukan olahraga ringan, tidur, atau duduk.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa tidak melakukan aktivitas fisik sedang dan berat dapat berdampak negatif pada kognisi dan menunjukkan bahwa mengganti waktu duduk dan gerakan intensitas rendah dengan olahraga yang lebih berat secara fisik dan intens adalah kebiasaan cerdas untuk mendukung kesehatan otak.

Meskipun penelitian ini tidak menyebutkan satu jenis olahraga yang lebih baik dari yang lain, aktivitas yang cukup intens termasuk yang meningkatkan detak jantung dan pernapasan, tanpa membuat kelelahan. Sementara itu, olahraga yang kuat atau intensitas tinggi meningkatkan detak jantung lebih banyak lagi dan membuat bekerja dengan atau hampir maksimal.

Beberapa contoh dari keduanya dapat mencakup apa saja, mulai dari jalan cepat di sekitar lingkungan, mendaki di hutan, latihan HIIT, lari di treadmill, kelas dance-cardio, atau lompat tali. Meningkatkan detak jantung Anda dengan aktivitas intensitas tinggi akan meningkatkan aliran darah ke otak dan meningkatkan kognitif.

Olahraga yang melibatkan mental dan membuat tetap fokus, terutama yang mengharuskan untuk memperhatikan dan mengikuti langkah-langkah tertentu, misalnya aerobik, menari, yoga, dan tai chi juga dapat membantu "melatih" otak lebih banyak lagi, karena secara aktif memikirkan apa yang lakukan, menuntut upaya dari tubuh dan pikiran. Mengubah rutinitas kebugaran juga dapat membantu, karena mencoba dan mempelajari hal-hal baru juga dapat memberikan dampak yang sama.

Meskipun penelitian terbaru ini membuktikan bahwa olahraga kurang dari 10 menit saja sudah memberikan manfaat, namun baik American Heart Association maupun Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan untuk berolahraga setidaknya 150 menit per minggu. Namun, tidak harus langsung mencapai target tersebut. Jika olahraga merupakan hal baru bagi, mungkin akan terasa seperti tugas tambahan.

Untuk menghilangkan rintangan mental ini, cobalah untuk memasukkan olahraga dan gerakan ke dalam kehidupan sehari-hari dengan cara-cara kecil yang dapat dicapai. Setelah membangun rutinitas yang bisa diikuti, maka akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan. Pada akhirnya, olahraga akan menjadi bagian dari rutinitas harian.

Baca Juga: